Jakarta –
Polri masih terus melakukan pencarian korban banjir bandang dan longsor di wilayah Nagakeo, Nusa Tenggara Timur. Polri mengerahkan tim dengan dua anjing pelacak (K9) untuk mempercepat proses pencarian korban.
Auditor Madya Sispamobvitnas Baharkam Polri, Kombes Edy Sumardi, menyebut pengiriman tim dilakukan setelah adanya permintaan resmi dari Kapolda NTT, Irjen Rudi Darmoko kepada Kakorsabhara Baharkam Polri.
“Polri selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam misi kemanusiaan,” kata Edy melalui keterangannya, Kamis (18/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy menyebut total ada enam personel uang diterjunkan. Mereka terdiri dari kepala tim, dua pawang K9, dua pelindung pawang, serta satu paramedik K9. Sedangkan dua anjing pelacak yang dikerahkan yakni K9 Felicia dan K9 Karer yang memiliki spesialisasi deteksi kadaver.
“Kehadiran Tim K9 di lokasi bencana diharapkan dapat mempercepat proses pencarian korban serta memberikan dukungan moril bagi keluarga yang terdampak,” kata Edy.
Prosesi pelepasan tim K9 dilakukan oleh Kepala Adat Desa Sewu pagi tadi. Kepala adat turut memimpin rombongan menuju lokasi pencarian.
Setelah survei lokasi dan koordinasi lapangan, tim K9 mulai melakukan operasi penyisiran sekitar pukul 09.00 WITA.
“Kami sangat berterima kasih atas respon cepat kepolisian yang hadir membantu masyarakat di saat sulit seperti ini. Harapan kami, kepedulian dan respon cepat ini terus terjaga dan semakin baik ke depannya,” ungkap kepala adat.
Hingga saat ini, upaya pencarian masih berlangsung intensif. Operasi SAR akan terus dilanjutkan secara bergelombang guna memaksimalkan pencarian dan memberikan harapan bagi para korban maupun keluarga yang terdampak.
(ond/whn)