Jakarta –
Perdana Menteri Anwar Ibrahim berbagi tips soal menjadi pemimpin yang baik. Menurutnya, pemimpin yang baik adalah yang memiliki sifat rendah hati.
Anwar Ibrahim mengatakan seorang perdana menteri tidak harus ahli dalam bidangnya. Namun seorang perdana menteri harus memiliki sifat rendah hati.
“Seorang perdana menteri, seorang menteri tidak semestinya expert dalam bidang dia. Maka harus ada the humility knowledge,” kata Anwar Ibrahim dalam CT Corp Leadership Forum di Jakarta, Senin (9/1/2023).
Anwar Ibrahim lantas mengutip salah satu bait puisi dari penyair Inggris, TS Eliot. Dalam puisi itu disebutkan bahwa hikmah dari kerendahhatian tidak ada batasnya.
“Saya sering meminjam ungkapan TS Eliot apa makna humility ini, kata TS Elliot dalam puisinya, Four Quartets, ‘the only wisdom we can hope to acquire. Is the wisdom of humility: humility is endless‘,” tuturnya.
“Kalau ada satu-satunya hikmah, yang mungkin kita kuasai, kita garap, adalah merendah diri, humility atau tawadhu. Karena hikmah tawadhu itu tidak ada batasnya,” lanjutnya.
Sikap rendah hati atau tawadhu inilah yang akan membuat rasa angkuh seorang pemimpin itu terkubur.
“Pimpinan ini akan tertanam keangkuhannya,” kata Anwar Ibrahim.
(rdp/imk)