Jakarta –
PT Jakarta Propertindo mengaku belum terpikirkan menggelar ajang Formula E Jakarta 2023 di malam hari atau night race. VP Corporate Secretary JakPro, Syachrial Syarif, memandang balapan di malam hari (night race) dinilai terlalu berisiko.
“Race night belum. Itu kan tercetus waktu baru selesai (Formula E 2022), tercetus gitu ya. Mungkin bagus juga kita malam tapi sampai hari ini belum, masih kita siapkan yang siang aja. Konsekuensinya besar kalau malam,” kata Syachrial di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (12/1/2023).
Sekadar informasi, ide night race sebelumnya dicetuskan oleh Ketua Pelaksana Formula E Jakarta 2022, Ahmad Sahroni. Saat itu, Sahroni menginginkan supaya Formula E 2023 disuguhi pemandangan Jakarta saat malam.
Selain konsekuensinya besar, Syachrial memandang night race pasti memerlukan anggaran yang lebih besar dari sebelumnya. Karena itulah, untuk tahun 2023 ini pihaknya memutuskan tetap menggelar balapan di siang hari.
“Biayanya pasti lebih besar, penerangan harus optimal konsekuensi penerangan itu macam-macam sih berarti,” jelasnya.
“Kita masih fokus yang 3 dan 4 (Juni) siang lah sama seperti sebelumnya,” tambah dia.
Sejauh ini, JakPro masih membentuk panitia pelaksana Formula E tahun ini, sebelum menentukan konsep besar balapan. JakPro menargetkan panitia terbentuk akhir bulan ini.
“Target selesai kita berharap akhir bulan ini sudah ada panitia ya, harapannya begitu ya kita sudah bentuk panitia. Tapi ini masih berproses juga kan nggak hanya JakPro ya, kita harus melibatkan profesional-profesional yang mungkin paham betul tentang race dan kita belum tahu apakah masih sama dengan tahun lalu atau tidak gitu kan,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, FIA Formula E telah merilis kalender balap musim kesembilan tahun 2023. Formula E 2023 di Jakarta bakal digelar selama dua hari, yaitu 3-4 Juni 2023.
(taa/dnu)