Jakarta –
Seorang pria diduga hendak melakukan aksi pencurian di sebuah kos di Depok. Namun aksi itu berhasil digagalkan oleh pemilik kos tersebut.
Salah seorang warga berinisial J yang juga pemilik kos tersebut menceritakan awal mulai kejadian tersebut. J dikirimi pesan WhatsApp oleh korban A yang juga pengontrak kosannya. A mengatakan ada orang yang tidak dikenal naik ke kosannya berusaha mencongkel pintu kosnya.
“Jadi awalnya di dalam kan ada anak kos tuh mungkin maling itu bilangnya berpikiran enggak ada orang kali ya nah dia kotek-kotek nggak bisa. Kan udah akhirnya yang di dalam WA saya ‘bang ini ada orang naik tapi saya nggak berani buka’ yaudah saya naik,” kata J kepada detikcom, di Jalan Cengkeh, Beji, Depok, Rabu (18/1/2023).
Kemudian, J memergoki pelaku dan menanyakan aktivitas pelaku. Pelaku pun menjawab ingin bertemu A untuk menagih utang.
“‘Mau ngapain? ‘ ini mau ketemu ini ‘oh A?’ eh A nya keluar langsung A ditanya bilangnya gini ‘saya mau nagih utang’ gitu,” ujar J.
“Langsung A bilang gini ‘wah saya nggak punya utang’ langsung aja saya piting sampe bawah,” lanjut J.
Saat ketahuan, sontak pelaku berontak dan berusaha melepas tas berusaha direbut oleh J. Saat berontak, pelaku berhasil kabur namun tas pelaku berhasil direbut oleh J.
“Akhirnya dia berontak ‘apa-apaan nih’ lu udah salah udah naik lu. Dia berontak yaudah saya pegang tasnya doang, dia kek begini kayak buka baju udah kabur,” tutur J.
J juga mengungkapkan saat pelaku kabur, katanya, pelaku sudah dijemput oleh teman pelaku yang menyamar sebagai ojek online.
“Temannya itu ada di bawah. Ojol entah itu ojol beneran saya ngga tau jaketnya doang ojol gitu,” tutup J.
J menjelaskan pelaku belum sempat membobol kosan. J mengungkap di dalam tas pelaku terdapat beberapa perhiasan dan pisau.
“Pisau, kalung,cincin tapi kalung cincin abal-abal. Identitas uang nggak ada,” tutup J.
Ketua RT setempat bernama Oji mengatakan pelaku baru melakukan percobaan pencurian di lingkungannya. Menurutnya, wajah pelaku sudah berhasil dideteksi CCTV.
“Baru percobaan aja sih percobaan kalo disebut itu rungsong (rumah kosong) yang di cari tu rumah-rumah kosong. CCTV deteksi sih enggak cuma sekali aja jadi pengembangan dari kepolisian sih udah ada datanya cuman tinggal apesnya aja,” ungkap Oji.
(eva/eva)