Dede Solehudin salah satu tersangka pembunuhan berantai atau serial killer Bekasi hingga Cianjur juga ikut meminum racun untuk menghilangkan jejak. Bagaimana kondisi partner in crime Wowon Erawan alias Aki dan Solihin alias Duloh itu?
“Sudah sehat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi, Senin (23/1/2023).
Trunoyudo mengatakan, Dede yang sebelumnya dirawat di RSUD Bantar Gebang sempat dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati. Alasannya, karena dari hasil penyelidikan Dede merupakan salah satu tersangka kasus pembunuhan berantai tersebut.
“Terhadap pelaku Dede yang tadinya di rumah sakit dirawat (RSUD Bantar Gebang), namun sejak adanya pengungkapan kasus ini dengan penangkapan Duloh dan Wowon sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Polri,” ujarnya.
Namun, lantaran kondisinya sudah sehat, Jumat (20/1) pekan lalu, Dede pun ditahan penyidik di Polda Metro Jaya. Dia dan dua tersangka lain yakni Wowon alias Aki dan Duloh alias Solihin akan diperiksa dalam perkara yang ada.
“Sudah dibawa sudah ditahan di Polda Metro. Dari Jumat ditahan,” ujarnya.
Peran Dede
Dia mengatakan Dede Solehuddin awalnya ditemukan keracunan bersama empat orang lain di rumah di Bantargebang. Dia ikut meminum kopi ‘racun’ racikan Duloh. Empat orang tersebut ialah Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (20), M Riswandi (16), dan Neng Ayu (5).
Namun, setelah diselidiki, ternyata Dede merupakan partner in crime Wowon dan Duloh. Dede bertugas menggali lubang untuk mengubur para korban. Selain menggali kubur, Dedi juga bertugas menampung dana dari para TKW.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.