Jakarta –
Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana menyebut lima dari tujuh sampel otak anjing penular rabies (HPR) yang dibawa ke laboratorium positif rabies. Salah satu sampel positif tersebut berasal dari anjing yang menggigit bocah dan guru di PAUD Kelurahan Pendem, Jembrana.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Widarsa menyebut sampel anjing positif rabies diketahui setelah dibawa ke Balai Besar Veteriner Denpasar.
“Kami baru terima tadi sore, bahwa ada lima sampel positif rabies,” ujarnya dilansir detikBali, Selasa (31/1/2023).
Namun, ia mengungkapkan korban kasus gigitan anjing gila di PAUD sudah mendapatkan penanganan awal, termasuk vaksinasi anti rabies (VAR) di fasilitas kesehatan terdekat.
“Dengan keluarnya hasil positif ini, korban yang digigit ini harus menyelesaikan vaksin hingga selesai sesuai jadwal,” kata Widarsa.
Widarsa juga akan melakukan vaksinasi emergency dan vaksinasi massal di wilayah gigitan untuk mencegah penyebaran virus meluas. “Kita sedang susun jadwal vaksinasinya,” jelasnya.
Baca selengkapnya di sini.
(rfs/rfs)