Jakarta –
Seorang perempuan berinisial IM (30) membuat laporan palsu penculikan anak ke Polsek Gunung Talang, Sumatera Barat. IM awalnya mengaku jika anaknya yang masih duduk di bangku SD bernama Arly Putra Mafito (11) diculik.
Dilansir Antara, Rabu (1/2/2023), IM melaporkan kasus penculikan itu pada Selasa (31/1) pukul 09.00 WIB. Kepada polisi, IM mengatakan peristiwa itu terjadi Senin (30/1) di Huller Mawan Simpang Ria, Jorong Sungai Rotan, Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.
Kapolsek Gunung Talang AKP Aam Hermanto mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya terungkap peristiwa tersebut hanyalah rekayasa. Dia mengatakan tidak ada petunjuk soal adanya dugaan penculikan anak IM.
IM diduga berbohong dengan menceritakan kalau anaknya diculik saat bermain di depan Huller Mawan Simpang Ria. Dalam cerita itu, IM menyebut ada mobil hitam yang langsung menyekap korban lalu menaikkan korban ke dalam mobil.
Mobil itu diceritakan berhenti untuk istirahat lalu korban dapat melarikan diri saat penculik tertidur di mobil. Korban diceritakan berjalan menuju Nagari Cupak pada pukul 21.00 WIB lalu disebut ditemukan selamat di depan SMA N 1 Talang.
IM juga telah mengakui bahwa kejadian yang dilaporkannya hanyalah rekayasa dan kabar bohong. IM dan suaminya meminta maaf kepada masyarakat yang telah menyaksikan kabar bohong penculikan anaknya tersebut. Dia mengaku terpancing dengan isu-isu penculikan anak yang marak muncul di Facebook.
“Saya melihat video di Facebook yang viral tentang penculikan anak. Anak saya juga bilang diculik orang, oleh karena itu saya ke sekolah mengatakan hal serupa,”katanya.
(dek/haf)