Jakarta –
Bu Eny, pemilik rumah terbengkalai di Kompleks PLN Klender, Jakarta Timur, sudah kembali ke rumah mewahnya dan tinggal bersama Tiko. Bu Eny pun akan berziarah ke makam suaminya.
“Memang kami ingin berziarah, tapi mamahnya belum dapat (waktunya),” ujar Ketua RT 06 RW 02, Kelurahan Jatinegara, Noves Haristedja saat ditemui detikcom di rumahnya, Minggu (5/2/2023).
“Mungkin Tiko masih bayak podcast. Insyaallah ada (agenda) kesana,” imbuhnya.
Bu Eny dan Tiko masih menunggu waktu luang sembari menunggu saudara tiri Tiko dari Makassar. Noves menyebut saudara Tiko sudah berkomunikasi dengannya.
“Kan kakaknya mau datang ke Jakarta, beberapa waktu lalu telepon saya, yang kakaknya dari Makassar dari pihak istri pertama,” kata Noves.
“Dia akan ke Jakarta ingin silaturahmi, mungkin setelah itu kita akan ziarah bersama. Insyaallah nanti kesana,” imbuhnya.
Bu Eny Sudah Kembali ke Rumah
Bu Eny sudah kembali ke rumahnya dan tinggal bersama Tiko. Bu Eny juga sempat berlibur ke Puncak, Bogor.
“Sudah, kembali ke rumahnya sekitar semingguan,” ucap Rini Yunitia selaku manajer Tiko saat dihubungi detikcom pada Sabtu (4/2/2023).
Menurut Rini, Bu Eny tampak senang kembali ke rumahnya setelah menjalani perawatan di RSJ Duren Sawit. Bu Eny, kata Rini, juga beraktivitas dengan normal.
“Seneng, Tiko juga seneng. (Aktivitas normal) ditemenin Tiko di rumah, kalau teman-teman (YouTuber) datang kadang-kadang aja,” paparnya.
Seperti diketahui, kisah Bu Eny dan Tiko yang tinggal di rumah mewah dalam kondisi terbengkalai tanpa air dan listrik sempat viral di media sosial. Tiko merupakan anak semata wayang Ibu Eny. Mereka berdua bertahan di rumah mewah itu sejak ditinggal si ayah sejak 2010.
Selama 12 tahun, Tiko menjaga ibunya dengan segala keterbatasan. Perceraian dan kondisi ekonomi membuat Ibu Eny depresi.
Tiko, yang saat ini bekerja sebagai sekuriti perumahan di kawasan tempat tinggalnya, menceritakan ibunda dan ayahnya merupakan rekanan Departemen Keuangan. Sebelum kondisi ibundanya memburuk, Tiko keliling jualan gorengan.
Setahun setelah ditinggalkan orang tuanya, listrik di rumah ibu Eny diputus. Sementara itu, untuk air bersih, Tiko dan ibunya memanfaatkan pompa air di dekat rumahnya.
(whn/whn)