Jakarta –
Penghuni Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda di Jakarta Utara mengalami kesulitan mengakses air bersih. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta akan membantu mencarikan solusi atas masalah yang dialami penghuni Rusun Marunda.
“Kami akan membantu mengkoordinasikan dengan PAM Jaya,” kata Kepala Dinas PRKP, Sarjoko, saat dihubungi detikcom, Selasa (14/2/2023).
Dia mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di Rusun Marunda. Debit air bersih yang diterima penghuni unit Rusun Marunda menjadi kecil belakangan ini karena suplai dari PAM Jaya juga seret. Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Dinas PRKP akan bergerak bila menerima laporan semacam ini dari penghuni rusun.
“Kendalanya adalah debit air suplai dari PAM Jaya tidak maksimal. Jika terdapat kekurangan suplai biasanya pihak UPRS akan koordinasi dengan pihak PAM untuk dapat di-back up dengan pengiriman air menggunakan mobil tangki,” kata Sarjoko.
Warga di Rusun Marunda mengeluhkan sering mengalami kesulitan air bersih, namun kondisinya tidak separah sekitar sembilan hari belakangan ini. Mereka jadi sulit mandi, mencuci pakaian, hingga mencuci perabotan.
“Kasihan anak sekolah, berangkat sekolah nggak mandi,” kata salah satu warga bernama Herymias.
Ketua RT 10 di Rusun ini, Abidin Manangkala, mengatakan ada 100 KK yang menghuni RT yang dia naungi. Semuanya terdampak kondisi sulit air belakangan ini.
“Ini hampir dua minggu lebih keluaran airnya kecil. Kita kesulitan,” kata Abidin ini.
(dnu/jbr)