Rekonstruksi kasus pembunuhan Sony Rizal Tahitoe (59), sopir taksi online yang diduga dibunuh Bripda HS, anggota Densus 88 Antiteror digelar hari ini. Dalam rekonstruksi, mobil yang digunakan bukan mobil milik korban.
Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (16/2/2023) rekonstruksi menggunakan mobil jenis lain berwarna putih. Sementara mobil milik korban yang akan tadinya akan dicuri Bripda HS berwarna merah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, mobil tersebut belum bisa digunakan saat rekonstruksi karena masih dalam proses pendalaman. Dia menegaskan, hal tersebut tidak mempengaruhi jalannya rekonstruksi.
“Mobil itu yang kita sita sudah bagian dari pada barang bukti. Tentunya sesuai dengan apa yang digunakan oleh korban. Namun demikian kan ada karena ini merupakan TKP yang tidak bisa dibersihkan. Karena ini akan jadi bagian dari bukti, alat bukti yang akan serah kepada (kejaksaan),” kata Trunoyudo kepada wartawan, Kamis (16/2/2023).
Trunoyudo menerangkan, total ada 40 adegan yang diperagakan Bripda HS dalam rekonstruksi. Mulai dari sebelum terjadinya peristiwa, saat kejadian hingga pasca kejadian.
“Bagaimana wujud transparansi yang kita lakukan ini bagaimana dari proses penyidikan,” ujarnya.
Trunoyudo menerangkan, rekonstruksi bagian dari kepentingan penyidik. Dalam hal ini menguji keterangan saksi dan tersangka disinkronkan dengan barang bukti yang diperoleh di lokasi. Selanjutnya, temuan rekonstruksi akan dianalisis oleh penyidik untuk dituangkan dalam bentuk berita acara dan dalam rangka kelengkapan proses penyidikan.
“Rekonstruksi tadi kan mencari kesesuaian, antara keterangan saksi tersangka dan barang bukti lain, tentunya ini masih melakukan proses analisis,” imbuhnya.
Baca halaman selanjutnya: detik-detik pembunuhan….