Jakarta –
Tim Jihandak dan Labfor Polda Jatim telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan petasan di Blitar. Tiga panci diduga berisi bahan peledak dengan kategori mengarah ke high explosive.
“Informasi dari teman-teman Jibom, kategorinya low explosive. Karena kalau high harus menggunakan detonator. Di lokasi ditemukan tiga panci tersebar di beberapa lokasi. Dugaan awal panci ini berisi bahan peledak,” kata Kapolresta Blitar AKBP Argowiyono, seperti dilansir detikJatim, Senin (20/2/2023).
Melihat radius ledakan sampai 100 meter dengan tingkat kerusakan parah di bagian atap, Argo menduga bahan peledak yang berada di dalam rumah itu dalam jumlah besar.
“Dilihat dari jauhnya dampak kerusakan, informasi dari teman-teman itu ada lebih dari 10 kilogram bahan peledak di sumber ledakan,” ungkapnya.
Informasi tambahan juga disampaikan Dandim 0808 Blitar Letkol Inf Dwi Sapto. Dia mengatakan, ada tiga bahan peledak yang memicu ledakan. Yakni black powder (bubuk mesiu), dicampur sulfur, dan serbuk gandum. Bahan-bahan itu mudah meledak jika terdapat percikan api dalam sesaat.
“Yang terjadi di sini ini ada ledakan sesaat. Dugaan memang pembuatan mercon. Daya ledaknya dari low mengarah ke high explosive karena ledakan terdengar sampai radius 10 KM,” katanya.
Baca selengkapnya di sini
(idh/imk)