Jakarta –
Tembok rumah Bu Ami sekeluarga rawan jebol diduga karena terdampak urukan tanah tetangganya. Pihak Pemprov DKI sedang mencari solusi. Begini tiga harapan Bu Ami agar masalah ini selesai.
Hal ini disampaikan oleh putri Bu Ami bernama Amanda Vintia kepada detikcom, Selasa (21/2/2023). Keinginan ini telah disampaikan Bu Ami dan suaminya, Abdul Somad ke Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) DKI, Senin (20/2) kemarin.
Pertama, Bu Ami sekeluarga berharap tetangganya yang punya lahan urukan bernama Abdurachman membuat fondasi. Bu Ami sekelurga menduga ketiadaan fondasi yang memadai membuat air meresap ke tanah dan membuat lapuk tembok rumah Bu Ami. Mereka ingin aman tinggal di rumah kawasan Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
“Pihak Pak Abdurrahman membuat fondasi yang lebih kuat dan baik sesuai standar sehingga tidak berdampak buruk bahkan kemungkinan memakan korban ke lingkungan sekitar,” kata Amanda.
Kedua, Bu Ami ingin Abdurachman membut tembok yang dapat menghalangi orang meloncat ke genteng rumahnya. Soalnya, lahan yang telah diuruk milik Abdurachman itu kini sudah berposisi lebih tinggi ketimbang rumah Bu Ami. Dari lahan uruk Abdurachman, rumah Bu Ami hanya terlihat gentengnya saja. Bu Ami khawatir ada maling melompat ke rumahnya.
“Pihak Pak Abdurachman diminta membuat tembok di belakang rumah melebihi atap rumah tingkat kedua kami karena urukan yang setinggi hampir 3 meter membuat orang ke atap rumah kami hanya tinggal melompat sehingga rumah kami rawan kemalingan, bahkan sebelumnya sudah ada percobaan maling,” tutur Amanda.
Tanah uruk Abdurachman yang mepet dengan tembok rumah Bu Ami. Tembok Bu Ami menjadi rawan jebol. (Rumondang Naibaho/detikcom)
|
Kini, kondisi tembok Bu Ami sudah retak-retak. Pada 8 Januari lalu, tukang dari Abdurachman sudah membantu menambal retak-retak tembok Bu Ami sebagai bentuk pertanggungjawaban. Namun kini, tembok itu perlu lagi diperbaiki. Ini menjadi poin ketiga keinginan Bu Ami.
“Pihak Pak Abdurrahman memperbaiki apa yang telah menjadi kerusakan di tembok rumah kami,” kata Amanda.
(dnu/dnu)