Ery Riansyah Arifin (26) mengaku membuang korban tabrak lari Ellyefen (53) karena takut dan tidak punya uang untuk membawanya ke rumah sakit. Tapi di sisi lain, Ery malah memodifikasi motornya untuk menghilangkan jejaknya.
Kasat Lantas Polres Depok AKBP Bonifacius Surano mengatakan setelah membuang korbannya, tersangka Ery langsung pulang ke rumah dan menceritakan kejadian itu kepada istrinya. Ery juga sempat meminta uang kepada istri.
“Katanya, habis nabrak pulang ke rumah cerita dan minta uang istri buat benerin motor,” kata Boni kepada detikcom, Selasa (21/2/2023).
Tersangka Ery kemudian mengajak temannya ke lokasi di mana ia membuang korban. Ery mengaku berniat membawa korban ke rumah sakit.
“Terus sama temannya ke lokasi, katanya kalau masih ada mau menolong,” katanya.
Warna motor Ery saat digunakan ketika melakukan tabrak lari dan buang korban terekam CCTV. (Foto: Dok. Istimewa)
|
Beli Spare Part
Tidak hanya itu, tersangka Ery juga meminta uang kepada istrinya untuk memodifikasi motornya.
“Katanya pertama pulang ke rumah ngomong kalau habis tabrakan, lalu minta uang buat beli spare part benerin motor di bengkel,” katanya.
Kenyataannya, pelaku mengubah cat motornya. Yang tadinya motor berwarna putih-hitam, kemudian dia ganti jadi putih-merah.
Boni menambahkan, pelaku juga meminta istrinya membuang pakaian yang dia gunakan saat kejadian.
“Sama minta istri suruh buang jaket dan topi, alasannya untuk buang sial,” katanya.
Baca selanjutnya: alasan pelaku buang korban tabrak lari….