Jakarta –
Polri mengatakan dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Ahmad Munasir Rafie Pratama sudah delapan kali pergi ke Amerika Serikat (AS) sebelum disebut hilang di Norwegia. KJRI New York tetap akan melakukan pencarian terhadap Ahmad Munasir.
“KJRI NY akan tetap melanjutkan pencarian yang bersangkutan dan selalu berkoordinasi dengan Pusat (Kemlu). Semoga kasus ini bisa segera ditemukan titik terangnya dan penyelesaiannya,” kata Konsul Jenderal RI di New York Winanto Adi kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).
Winanto menuturkan pihaknya belum mengetahui dengan siapa Ahmad Munasir di Boston. Dia menyebut, berdasarkan data US Custom and Border Protection, Ahmad Munasir sudah dua kali ke AS pada tahun 2022.
“Hingga saat ini kami belum mendapatkan info dari simpul diaspora di Boston. Sekali yang bersangkutan masuk ke AS (via bandara Boston) yang bersangkutan bisa berada di manapun di AS. Dari data US Custom and Border Protection (US CBP), yang bersangkutan pada tahun 2022 pernah berkunjung 2 kali ke AS,” ujarnya.
Winanto yakin Ahmad Munasir memiliki banyak jejaring di AS karena merupakan alumni universitas di AS. Dia memperkirakan Ahmad Munasir dalam kondisi yang aman.
“Sebagaimana yang telah banyak beredar infonya, yang bersangkutan adalah lulusan AS. Jadi kami meyakini banyak networking yang bersangkutan di AS. Bisa jadi demikian (dalam kondisi aman),” ujarnya.
Dosen UII Kerap Bolak-balik AS
Sebelumnya, Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti mengatakan dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Ahmad Munasir Rafie Pratama, masih berada di Boston, AS. Krishna mendapat catatan bahwa Ahmad Munasir sudah delapan kali bolak balik ke AS dalam beberapa tahun terakhir.
“Ada bukti autentik juga bahwa yang bersangkutan masuk ke Boston tanggal 13 Februari dan itu dikeluarkan oleh Customs and Border Protection (CBP) Amerika, bahkan kita punya list keluar-masuk yang bersangkutan ke Amerika selama beberapa tahun terakhir, kurang lebih delapan kali kita dapatnya. PhD-nya juga kan di Amerika,” kata Krishna kepada wartawan, Selasa (21/2).
Sampai saat ini Ahmad Nasir diketahui belum keluar dari AS. Krishna menyampaikan, pindah-pindah rute perjalanan antarnegara merupakan hal yang lumrah, namun perlu diinformasikan.
“Tapi kalau sudah tahu sedang di Boston kita nggak tahu ya, kita nggak usah menduga-duga, ya mungkin dia mau liburan atau apa ya kita nggak tahu, hanya dia sama Tuhan yang tahu,” paparnya.
Khrisna mengatakan Ahmad Nasir tidak ikut rombongan ke Jakarta setelah dari Istanbul. Ahmad Nasir disebut berganti pesawat dengan tujuan Amerika.
“Kalau dia transit harus ganti pesawat kan, dia harus keluar dulu, keluar, karena dia tidak boarding, barangnya dikeluarkan kan, dia ambil barang, dia check in lagi. Dia check in lagi ke Boston ke Istanbul,”paparnya
(dek/haf)