Mamuju –
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meninjau proyek rekonstruksi pascagempa di SMKN 1 Rangas, Mamuju. Ma’ruf meminta agar pembangunan gedung sekolah yang terdampak gempa tersebut segera dilengkapi alat praktikum.
Dalam peninjauan ini Ma’ruf Amin didampingi oleh Pj Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik, Wakil Bupati Mamuju Amin Jasa dan Plt Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Barat Muhammad Natsir. Ma’ruf mulanya mendapat penjelasan mengenai proyek rekonstruksi dengan anggaran Rp 66 miliar itu.
“Di sini itu ada 9 kompetensi keahlian unggulan di SMKN 1 Rangas dan itu kami akomodir semua dalam gedung yang sudah kami rancang supaya dapat membantu kegiatan belajar mengajar 9 kompetensi tadi,” ucap PPK Prasarana Strategis Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulbar, M Sulthoni Rahman, di SMKN 1 Rangas, Mamuju, Kamis (23/2/2023).
Sulthoni lalu menjelaskan sembilan kompetensi itu, yakni kompetensi teknik kendaraan tingkat otomotif, teknik dan bisnis sepeda motor, keahlian desain komunikasi visual, teknik instalasi tenaga listrik, teknik elektronika industri, teknik bisnis pengolahan industri pertanian, teknik pengelasan, konstruksi jalan irigasi dan jembatan, desain permodelan. Sulthoni menyebut pihaknya tinggal melakukan penataan lingkungan.
“Untuk yang sudah kami kerjakan, kami sudah melakukan rekonstruksi bangunan seluruhnya. Untuk sisanya kami akan kerjakan terkait penataan lingkungan,” terang Sulthoni.
Mendengar rekonstruksi bangunan yang telah rampung, Ma’ruf kemudian bertanya terkait perlengkapan laboratorium digunakan para siswa SMKN 1 Rangas. Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Natsir mengungkap peralatan laboratorium masih belum diadakan.
“Gimana untuk itunya, alat-alat laboratoriumnya?” tanya Ma’ruf kepada Natsir yang mendampinginya.
“Iya belum ada karena hancur semua, sebelum gempa sudah lengkap semua, tapi setelah gempa hancur semua sekarang kosong, ini bangun cuma gedung saja, mobil dan peralatan lab belum ada, sekarang pakai tenda dan sekolahnya di rumah-rumah guru,” jawab Natsir.
Natsir menuturkan bahwa siswa/i SMKN 1 Rangas saat ini lebih banyak belajar teori karena belum tersedianya peralatan praktikum. Ma’ruf lalu meminta Natsir untuk segera mengadakan peralatan laboratorium agar SMKN 1 Rangas tak jadi ‘SMK teori’
“Prakteknya gimana mereka?” tanya Ma’ruf.
“Praktek, sekarang lebih banyak teori dulu,” jawab Natsir.
“Teori dulu? Wah ini, jangan sampai SMK ini jadi SMK teori. Segera diusahakan,” timpal Ma’ruf.
Sebagai informasi, proyek rekonstruksi pascagempa SMKN 1 Rangas merupakan salah satu dari total 139 bangunan terdampak gempa yang dibangun kembali oleh Kementerian PUPR. Ada 21 gedung di SMKN 1 Rangas ini yang terdiri dari 15 gedung yang direkonstruksi dan 6 gedung yang direhabilitasi.
Hadir juga mendampingi dalam kegiatan ini, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Tavip Agus Rayanto, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Arif R. Marbun, R. Gatot Prio Utomo, Zumrotul Mukaffa, dan Sukriansyah S. Latief.
(mae/mae)