Jakarta –
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus putri Gus Dur, Alissa Wahid, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi David Latumahina (17), anak pengurus GP Ansor. Alissa membandingkan kondisi David dulu dengan kondisi setelah dianiaya oleh Mario Dandy Satriyo (20), anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
Keprihatinan Alissa Wahid diungkapkannya via akun Twitter bercentang biru. Pada Senin (27/2/2023), detikcom mendapatkan izin dari Alissa untuk mengutip cuitannya.
Alissa mengunggah foto David saat membaca buku ‘Ajaran-ajaran Gus Dur’. Terlihat, wajah David serius menatap isi buku tersebut.
“Dua hari ini saya menjenguk David. Sedih sekali melihat keadaannya, tidak seperti wajah di foto ini. Penganiayaan brutal dan sadis, sampai David tak sadar hingga saat ini,” kata Alissa dalam cuitannya, Minggu (26/2) tadi malam.
Dia mengajak semua pihak untuk mendoakan kesembuhan untuk David yang juga bernama Cristalino David Ozora itu. Dia berdoa agar David semakin kuat dan segera siuman. Alissa juga memasang tagar Keadilan untuk David
“Juga agar keadilan untuk David segera terwujud. Inti kasusnya adalah terjadi penganiayaan berat terhadap David. Pelakunya harus diadili. Soal cerita-cerita yang beredar, soal ayah pelaku atau ayah korban, soal kantor pajak, soal polisi, semuanya tak boleh mengaburkan inti kasus,” kata Alissa.
Istri Gus Dur yakni Sinta Nuriyah Wahid juga turut membesuk David di RS Mayapada, Jakarta Selatan, Minggu 926/2) kemarin. Sebelumnya, Rais Syuriyah PWNU DKI Jakarta, KH Muhyidin Ishaq mengungkapkan kondisi David berangsur membaik. Kondisi itu dia pantau lewat GCS (Glasgow Coma Scale) yang terus meningkat, pada Minggu (26/2) kemarin.
(dnu/rfs)