Jakarta –
Pemprov DKI Jakarta tetap mempertahankan key performance indicator (KPI) banjir surut dalam kurun 6 jam. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus mengatakan prinsipnya, KPI dapat dijadikan tolok ukur dalam penanganan banjir.
“KPI itu tentunya ini menjadi tolok ukur kita juga. Ya kalau beliau pemerintahan sebelumnya mengatakan 6 jam surut, kita akan berusaha,” kata Joko setelah meninjau Pintu Air Manggarai di Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Joko kemudian menjelaskan penyebab timbulnya rendaman air di sejumlah titik lantaran curah hujan yang tinggi. Ditambah lagi durasi turunnya hujan cukup panjang.
“Kita semua merasakan juga bahwa mungkin 10 hari ke belakang ya kita hampir tiap hari 24 jam itu hujan. Kita berangkat kerja pun luar biasa itu berupaya bagaimana caranya supaya kita bisa sampai ke kantor itu cepat,” jelasnya.
Namun Joko menyatakan program penanggulangan banjir yang dijalani saat ini cukup berhasil. Hal ini, menurut dia, bisa dilihat dari status pintu air Manggarai yang masih siaga 4 atau normal dalam kondisi hujan deras.
“Bisa dilihat indikatornya di belakang kita. Pada hari ini kita masih di bawah normal. Artinya bahwa program penanggulangan atau mengatasi banjir kita itu bisa dikatakan berhasil,” ujarnya.
“Ini berkat arahan dan perintah dari Pj Gubernur, beliau itu tidak banyak bicara tapi kita diminta untuk secara bersama-sama dengan beliau untuk bekerja terus-menerus,” sambungnya.
Di samping itu, Joko juga meyakini keberadaan Bendungan Ciawi dan Sukamahi serta program pengerukan sungai berpengaruh terhadap pengurangan banjir di Jakarta. Ke depannya, pihaknya bakal mengupayakan percepatan normalisasi Kali Ciliwung agar penanganan banjir berjalan maksimal.
“Dirasakan ya, sudah hampir tidak ada daerah di Jakarta yang tergenang. Kalaupun ada genangan lagi karena memang hujannya datang lagi. Kita bisa lihat seperti itu,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui KPI banjir surut 6 jam setelah hujan berhenti diterapkan sejak 2018 di masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Selain 6 jam surut, Anies juga menargetkan nihil korban jiwa akibat banjir.
(taa/isa)