Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti fenomena hidup hedonis pejabat saat membuka sidang paripurna di Istana Merdeka. Pakar ekspresi wajah dan gesture menyebut Jokowi marah saat menyampaikan hal ini.
Pakar ekspresi wajah dan gestur Handoko Gani awalnya menjelaskan bahwa Jokowi sebenarnya menyinggung soal mantan pejabat pajak Rafael Alun yang anaknya terjerat kasus penganiayaan. Rafael Alun juga diperiksa KPK karena harta kekayaannya tak wajar. Handoko menyebut Jokowi ekspresinya marah saat membahas ini.
“Pembahasan tentang kasus Rafael disinggung sekalipun tidak disebutkan namanya. Namun, di sini, Presiden marah lho, keliatan dari bibirnya yang mengulum masuk dan ditekan ketika beliau menyebutkan ‘pantas rakyat kecewa’,” ujar Handoko kepada wartawan, Kamis (2/3/2023).
Jokowi juga sempat menunduk saat berbicara soal aparat. Menurut Handoko, ini merupakan campuran ekspresi marah dan kecewa.
“Ketika ngomong soal ‘aparat’ ini, sampai nunduk dan terhenti, kemudian melihat ke arah teks. Ini ekspresi marah yang campur kecewa juga. ‘Jumawa dan pamer kuasa” terlihat juga ekspresi marah dan nyinyir di ujung bibir kiri,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Handoko mengatakan Jokowi juga menunjukkan ekspresi marah dan kesal saat menyoroti gaya pamer para pejabat di media sosial. Kemarahan Jokowi, kata Handoko, sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata.
“Soal pamer-pamer di media sosial juga sama lagi mangkel. Ini saya rasa, pesan utamanya adalah soal Pelayanan dan Image ya. Berkali-kali lho. Saya sulit mengungkapkan dalam satu kata. Tapi artinya ini super marah, super kecewa, sampai sulit berkata-kata, sampai mikir juga harus diapain ini,” jelas Handoko.