Jakarta –
Dubes RI untuk Jamaika Nana Yuliana bertemu dengan Menteri Keamanan Nasional Jamaika Horace Chang di sela-sela acara Diplomatic Week 2023 di Kingston, Jamaika. Dubes Nana menawarkan produk strategis PT Dirgantara Indonesia (PTDI) pesawat N212i.
Pesawat N212i dapat mengangkut penumpang sebanyak 28 orang. Selain itu, pesawat ini dapat dimanfaatkan untuk mengangkut kargo, evakuasi pasien maupun surveillance maritim.
“Pesawat N212i ini cocok sekali dengan kondisi geografis Jamaika yang dikelilingi perairan,” ujar Nana kepada Menhan Chang, seperti dalam keterangan yang diterima detikcom, Jumat (3/3/2023).
Nana mengatakan pesawat tipe ini akan membantu memperkuat armada angkatan udara Jamaika untuk patroli maritim yang secara geografis Jamaika merupakan wilayah kelompok pulau-pulau besar di lautan Karibia dengan panjang pantai 1.022 Km.
“Jenis pesawat N212i telah terjual sebanyak 120 unit terutama untuk Kawasan Asia”, lanjut Nana.
Selain itu, Dubes Nana juga menyampaikan pentingnya kerja sama Kepolisian kedua negara, yang saat ini tengah merampungkan draft MoU Kepolisian. Geostrategis Jamaika telah dimanfaatkan oleh organisasi kejahatan internasional sebagai trans-shipment kargo
illegal, termasuk narkoba dari Amerika Selatan.
Indonesia dan Jamaika telah menjalin hubungan diplomatik sejak tahun 1981. Hubungan yang erat antara keduanya ditandai dengan berbagai kerjasama di bidang politik melalui konsultasi bilateral yang telah dilaksanakan sebanyak 2 kali dan saling dukung dalam forum internasional PBB.
Jamaika juga tertarik untuk mempelajari batik dari Indonesia dan berharap Indonesia dapat mengirim pelatih bulu tangkis untuk memperkuat tim mereka.
Indonesia telah mengirim pelatih atletik tahun 2022 untuk memperkuat tim atletik Indonesia terutama untuk lari sprinter.
Menhan Chang menyampaikan ia akan berkunjung ke Indonesia tahun ini untuk memperkuat kerjasama di bidang pertahanan.
Selain masalah penyeludupan obat yang menjadi tantangan Jamaika, negara yang berpenduduk sekitar 3 juta ini juga banyak menghadapi persoalan kekerasan dan pembunuhan.
Acara diplomatic week diadakan setiap tahun oleh Kemlu Jamaika pada bulan Februari sebagai upaya outreach mereka ke kalangan diplomatik. Acara tersebut diisi dengan berbagai paparan dari berbagai kementerian dan dibuka oleh PM Jamaika Andre Holness.
(lir/lir)