Jakarta –
Postingan di media sosial menyebutkan perempuan AG (15) dan Shane Lukas (19), diduga sempat nyanyi-nyanyi dan main gitar saat diamankan di kantor polisi, sesaat setelah mereka diamankan usai Mario Dandy Satrio (20) menganiaya Christalino David Ozora atau David (17). Hal ini dibenarkan oleh LBH Ansor selaku kuasa hukum David.
Kuasa hukum David dari LBH Ansor, M Hamzah mengatakan hal itu terjadi di Polsek Pesanggrahan. Pihaknya menyesalkan perilaku AG dan Shane nyanyi-nyanyi seolah tanpa penyesalan.
“Memang malam itu mereka di Polsek Pesanggrahan itu mereka bernyanyi, bermain gitar, seperti tidak ada rasa penyesalan atau apapun itu,” ungkap Kuasa Hukum David, M Hamzah, kepada wartawan, Sabtu (4/3/2023).
Menurut Hamzah, hal ini disaksikan langsung oleh keluarga David saat itu.
“Saat itu keluarga David sendiri, paman-pamannya yang melihat secara langsung,” lanjut dia.
Terkait hal ini, kuasa hukum akan menyerahkan informasi tersebut ke penyidik.
“Itu (apakah bisa jadi barang bukti penyidik), kita serahkan kepada penyidik,” kata Hamzah.
Klarifikasi Kapolsek Pesanggrahan
Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro memberikan klarifikasi terkait AG yang disebut-sebut ‘nyanyi-nyanyi dan main gitar’ ini. Tedjo mengatakan bahwa AG tidak main gitar, tetapi cuma memegang gitar saja.
“Jadi nggak ada yang main gitar karena emang pegang-pegang aja, ‘kamu ngapain megang-megang gitar, mau main gitar?’ kemudian (dijawab) ‘nggak pak, liat-liat aja‘,” kata Tedjo saat dihubungi terpisah.
Tedjo mengatakan kebetulan saat itu di ruangan penyidik ada gitar. Gitar itu milik pengamen yang diamankan oleh polisi.
“Kebetulan kan itu barang bukti pengamen yang di depan rel kereta, di situlah yang diamankan sama kita, nggak beranilah (AG main gitar),” ujarnya.
Ia mengaku saat itu langsung menegur AG.
“Iya udah langsung saya tegur. Memang saya yang tegur langsung ‘mau ngapain kamu?’, abis itu sudah,” ujarnya.
(mea/hri)
