Jakarta –
Disaster Victim Identification (DVI) Polri menggunakan tiga metode untuk mengidentifikasi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Ada tiga metode identifikasi yang dilakukan yaitu DNA, sidik jari dan pengecekan gigi atau odontologi.
“Kemudian dari tim DVI ada 3 metode yang digunakan, pertama penelitian menggunakan DNA, butuh laboratorium DNA, dari labfor Polri sudah mengirim sampel DNA dari pihak keluarga 10. Ini masih diproses tim DVI Polri. Kemudian kita menggunakan metode odontologi yaitu mengindentifikasi melalui gigi. Ketiga kita melakukan identifikasi menggunakan sidik jari,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023).
Dedi mengatakan ada dua jenazah di RS Polri yang sudah teridentifikasi melalui metode sidik jari. Dia menuturkan proses identifikasi jenazah lainnya masih berlangsung.
“Dari hasil kerja tim DVI sampai hari ini sudah teridentifikasi 2 jenazah yang teridentifikasi dari hasil sidik jari. Untuk sidik jari berhasil ditemukan 6 sidik jari, dari sidik jari diproses dari tim inavis dan dari tim DVI RS Bhayangkara dua telah teridentifikasi,” ujarnya.
Sebelumnya, RS Polri Kramat Jati mengidentifikasi dua jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Kedua jenazah teridentifikasi berdasarkan sidik jari.
Kedua jenazah teridentifikasi adalah:
1. Fahrul Hidayatulah 28 tahun, Rawa Badak, Koja
2. Muhammad Bukhori, 41 tahun, Rawa Badak Selatan, Koja.
(zap/zap)