Jakarta –
Jumlah pengungsi kebakaran Depo Pertamina Plumpang di RPTRA Rasela Jakarta Utara kini berjumlah 35 orang. Jumlah itu berukurang dari sebelumnya 300 orang pada siang tadi.
“Kalau pengungsi sekarang sudah tinggal 35 orang. Sebagian sudah pulang,” ujar pengelola RPTRA Rasela, Yayat, dilokasi, Minggu (5/3/2023).
Yayat menyebut awalnya pengungsi di RPTRA Rasela tercampur oleh warga yang rumahnya terdampak dan tidak terdampak. Namun kini, pengungsi yang tersisa hanya yang rumahnya terdampak kebakaran.
“Karena yang tidak terimbas, cuman kena baunya itu yang rumahnya masih utuh pulang. Ini yang bertahan yang rumahnya terdampak masih keadaan dia mau tinggal dimana,” ungkap Yayat.
Yayat menuturkan sejauh ini logistik berupa makanan di RPTRA Rasela tercukupi. Selain itu, alat mandi yang dibutuhkan juga sudah siap.
“Logistik aman, untuk kebutuhan, makan apalagi sangat berlimpah, dari CSR atau instansi atau masyarakat, sikat gigi semuanya siap,” pungkasnya.
Berdasarkan data pengungsi di RPTRA Rasela pukul 17.40 WIB, berikut rincian jumlah pengungsi:
-Jumlah balita 2 orang
-Jumlah anak-anak 6 orang
-Jumlah remaja 5 orang
-Jumlah remaja 22 orang
Sebelumnya diberitakan, jumlah pengungsi kebakaran Depo Pertamina Plumpang di RPTRA Rasela Jakarta, kembali berkurang. Kini ada 300 warga yang masih mengungsi.
“Total pengungsi saat ini 300. Ter-update dari jam 08.00 WIB, terakhir. Nanti di-update lagi karena ada banyak pengunjung yang keluar, yang pulang ke rumahnya. Iya (pengungsi) dewasa paling banyak,” ujar pengelola RPTRA Rasela, Andi Tendru, di lokasi.
(dwia/dwia)