Wakil Presiden Ma’ruf Amin bersama sang istri Wury Estu Handayani dan rombongan tiba di Jepang sore ini. Ma’ruf Amin disambut oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi.
Pantauan detikcom, Minggu (5/3/2023), Ma’ruf Amin tiba di Bandara Internasional Kansai, Osaka pada pukul 17.00 waktu setempat.
Setibanya di Osaka, Ma’ruf Amin disambut oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi, Konsul Jenderal RI Osaka Diana Emilla Sari Sutikno, Atase Pertahanan RI Tokyo Kol. (AF) Andi Bur Abadi dan Dubes Tsutomu Himeno.
Ma’ruf Amin rencananya akan akan melakukan sejumlah kunjungan kerja bilateral hingga meresmikan Masjid Istiqlal di Osaka.
“Wapres Ma’ruf Amin akan melakukan kunjungan bilateral ke Jepang, kunjungan terbatas. Ada tiga agenda penting yang akan menjadi acara selama berada di Jepang. Pertama adalah pembicaraan-pembicaraan bilateral antara Wapres sebagai pemerintah Indonesia, dan nanti beberapa unsur pemerintahan dari Jepang antara lain adalah gubernur. Kunjungan ini ke Osaka dan ke Kyoto, di dua tempat itu,” kata Jubir Wapres Masduki Baidlowi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Ma’ruf Amin akan berada di Jepang selama 5 hari. Turut mendampingi rombongan Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Stafsus Wapres Masyikuri Abdillah, Stafsus Wapres Masduki Baidlowi, dan beberapa lainnya.
Nantinya pada hari ke-2 kunker, Senin (06/03/2023) pukul 10.00 waktu setempat (WS), Ma’ruf diagendakan melakukan pertemuan dengan Chairman Ezaki Glico Co di Hotel Imperial.
Selanjutnya, pukul 14.55 WS, Ma’ruf dan rombongan menuju Masjid Istiqlal Osaka. Ma’ruf akan disambut oleh Ketua Yayasan Masjid Indonesia Osaka yang juga merupakan Imam Masjid Istiqlal. Agenda utama Ma’ruf di lokasi tersebut adalah meresmikan Masjid Istiqlal Osaka.
“Wapres akan meresmikan satu masjid di Jepang, ini adalah satu masjid yang terbesar di Jepang namanya Masjid Istiqlal, juga menjadi kebanggaan warga negara Indonesia yang ada di Jepang. Di samping itu juga ada pembicaraan-pembicaraan dengan masyarakat di Jepang yang ada di Osaka dan Kyoto,” kata Masduki.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.