Osaka –
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menghadiri dialog kebangsaan dengan Warga Negara Indonesia (WNI) di Osaka, Jepang. Ma’ruf meminta agar WNI di Jepang terus menjaga kerukunan dan saling membantu jika terjadi kesulitan.
“Saya juga meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia di Jepang untuk terus menjaga harmoni dan kerukunan. Sesama saudara sebangsa mesti saling menjaga, saling membantu, khususnya saat terjadi kesulitan,” dan jangan segan menghubungi Pemerintah RI di Jepang melalui KBRI di Tokyo dan KJRI di Osaka untuk perlindungan bagi WNI yang membutuhkan,” kata Ma’ruf di Hotel Imperial Osaka, Jepang, Senin (6/3/2023).
Ma’ruf meminta agar WNI di Jepang berkontribusi memberikan gagasan demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.
“Saya mengharapkan kontribusi gagasan dan kerja nyata dari seluruh warga Indonesia di Jepang. Kilasan sejarah mulai dari kemerdekaan Indonesia, pengisian kemerdekaan, sampai pada perwujudan Indonesia Emas 2045 menuntut bangunan pemikiran dan kerja nyata seluruh warga negara Indonesia yang ada di dalam dan di luar negeri,” katanya.
Ma’ruf pun mengucap syukur Indonesia memiliki masyarakat yang majemuk terdiri dari keragaman, agama, adat istiadat bangsa. Namun ia berpesan agar keberagaman suku bangsa jangan sampai menimbulkan konflik, tetapi justru dimaknai sebagai rahmat dan kekuatan untuk bersatu membangun negeri.
“Allah menciptakan manusia dalam keragaman suku dan bangsa untuk saling mengenal, bukan untuk saling berkonflik,” pesannya.
Ma’ruf mengatakan, meskipun termaktub dalam sila-sila dasar negara Pancasila yang merupakan sebuah kesepakatan besar dari para pendiri bangsa, kemajemukan Indonesia sejauh ini masih kerap mendapatkan berbagai gangguan. “Kemajemukan bangsa Indonesia kerap diuji oleh riak-riak yang timbul akibat ulah segelintir kelompok yang menyebarkan paham-paham yang merusak bangsa,” terangnya.
“Paham ekstrem dari tingkat yang rendah hingga tingkat berbasis kekerasan semakin mudah menyebar di tengah umat berkat teknologi informasi. Umat yang awam ilmu agama, akan mudah terpengaruh oleh ajakan-ajakan yang mengarah pada gerakan ekstrem, bahkan kepada gerakan radikal terorisme,” ujarnya.
Ma’ruf juga meminta agar WNI di Jepang memperkokoh identitas kebangsaan sehingga tidak tergerus tantangan zaman. Menurutnya, dialog kebangsaan ini penting untuk merawat ikatan kebangsaan.
“Dialog kebangsaan ini menjadi salah satu ikhtiar kita untuk merawat ikatan kebangsaan di manapun kita berada,” katanya.
(yld/mae)