Sejumlah oknum warga melakukan pungli di jalur alternatif Cibolang, Ciawi, Bogor. Jalur alternatif ini dimanfaatkan imbas dari longsor di Jembatan Cikereteg.
Oknum warga mentarif Rp 2.000 bagi warga yang akan melintasi jalur alternatif tersebut. Pungli di jalur alternatif ini viral di media sosial. Dalam unggahan di media sosial, terlihat spanduk bertulisan ‘Alternatif Roda 2 Cikereteg-Caringin-Sukabumi. Untuk Kepentingan Perawatan dan Perbaikan Jalan, Kendaraan yang Ingin Melintas Dikenakan Tarif Rp 2000/Motor’.
Jalur Cibolang merupakan akses alternatif bagi pemotor imbas penutupan Jl Raya Bogor-Sukabumi. Jalur ini menjadi alternatif setelah Jembatan Cikereteg, Bogor, amblas beberapa waktu lalu.
Polisi Turun Tangan
Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat membenarkan keberadaan spanduk tersebut. Menurutnya, spanduk jalur alternatif bertarif Rp 2.000 itu dipasang pemuda desa setempat, pada Minggu (5/3/2023).
“Iya, betul itu. Sudah, sudah dibubarin. Mereka pasangnya itu hari Minggu. Saya dapat informasi, kemudian kemarin saya copot sama anggota. Sudah kita musyawarahkan agar tidak boleh lagi ada yang seperti itu,” kata Agus dihubungi, Selasa (7/3).
Agus menjelaskan, spanduk jalur alternatif bertarif Rp 2.000 dipasang pemuda setempat sebagai imbalan jasa yang membantu mengatur lalulintas di jalur alternatif Cibolang.
“Jadi yang pasang itu kan anak-anak muda di situ, yang punya inisiatifnya. Jadi tanpa sepengetahuan tokoh-tokoh atau orang-orang yang dituakan di situ,” terang Agus.
“Karena kan jalan itu dianggap warga yang buat, dan juga jembatannya kecil di situ, jadi mereka yang atur jalannya supaya motor masuk satu per satu, bergantian,” tambahnya.
Bagaimana dengan spanduk tarif tersebut? Baca halaman selanjutnya.