Jakarta –
Pemahaman tentang integrasi nasional perlu diketahui. Hal ini penting bagi setiap individu sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Pembahasan integrasi nasional erat kaitannya dengan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Simak penjelasan lebih lanjut tentang integrasi nasional seperti dikutip dari Modul Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) tentang Integrasi Nasional oleh Kemdikbud berikut ini.
Menurut Modul Kemdikbud tersebut, integrasi adalah usaha-usaha untuk menyatukan unsur-unsur yang saling mendukung untuk menjadi suatu bentuk kesatuan yang utuh. Sementara integrasi nasional merupakan proses lanjut dari perasaan kesatuan bangsa yang tercipta dari perjalanan dan pengalaman historis yang kemudian melahirkan kondisi kebersamaan perasaan atau sependeritaan.
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya.
Macam-macam Integrasi
Dalam Modul Pkn Kemdikbud disebutkan bahwa integrasi ada beberapa jenis atau macam, yaitu integrasi kebudayaan, integrasi sosial, dan integrasi nasional. Berikut ini penjelasan macam-macam integrasi tersebut:
- Integrasi Kebudayaan
Pengertian integrasi kebudayaan adalah proses penyesuaian antara unsur kebudayaan yang saling berbeda, sehingga mencapai suatu keserasian fungsinya dalam kehidupan masyarakat. - Integrasi Sosial
Integrasi sosial adalah proses saling mempengaruhi antara dua individu atau kelompok masyarakat melalui berbagai aktivitas di dalam situasi sosial tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi integrasi antar kelompok masyarakat adalah:
– Komunikasi
– Solidaritas kelompok
– Budaya dan agama
– Daya tampung sosial - Integrasi Nasional
Integrasi nasional adalah proses lanjut dari perasaan kesatuan bangsa. Persatuan itu tercipta dari perjalanan historis yang dialami kelompok etnik itu, dari perjalanan dan pengalaman historis ini melahirkan kondisi kebersamaan perasaan, yaitu perasaan sependeritaan.
Perwujudan Integrasi Nasional
Mengutip Modul PKn Kemdikbud, untuk dapat mewujudkan integrasi nasional yang tangguh seperti yang diinginkan maka harus sering mengadakan interaksi sosial di antara sesama warga yang berlainan suku, agama maupun kebudayaannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, agar dapat mewujudkan integrasi nasional diperlukan adanya unsur-unsur pendukung yang dapat diterima. Unsur-unsur pendukung tersebut dapat melalui beberapa hal sebagai berikut:
- Pembinaan kesadaran nasional
- Perwujudan keadilan sosial
- Adanya pengawasan sosial
- Adanya tekanan dari luar
- Bahasa kesatuan
- Lambang kesatuan, dan sebagainya.
Contoh Masalah Integrasi Nasional
Masalah integrasi nasional dan kerjasama antar golongan etnik adalah merupakan masalah nasional. Dalam Modul Kemdikbud disebutkan, konflik-konflik yang kerap muncul berkaitan dengan masalah integrasi nasional dapat dihindarkan apabila di dalam masing-masing jiwa individu bangsa Indonesia tertanam adanya suatu “nasional Indonesia”.
Berikut ini contoh masalah integrasi nasional beserta penjelasan penyebab dan solusinya, seperti dikutip dari Modul PKn Kemdikbud:
Gerakan Papua Merdeka (Free West Papua)
Gerakan Papua merdeka menjadi bukti bahwa belum terwujudnya integrasi nasional di Indonesia. Kejadian ini merupakan kesalahan bangsa yang selama ini tidak pernah memiliki perhatian serius terhadap wilayah bagian timur Indonesia.
Penyebab:
Kondisi ketidakmerataan infrastruktur serta ketimpangan pembangunan yang tidak merata di tengah-tengah sumber daya alam (SDA) yang melimpah di tanah Papua membuat masyarakat Papua Barat kecewa terhadap pemerintah Indonesia.
Kondisi tersebut menimbulkan kelompok perlawanan dan membuat suatu gerakan yang disebut dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang memiliki visi untuk mendirikan Negara Papua Barat terpisah dari NKRI.
Solusi:
Kebijakan elite politik yang hanya berorientasi untuk sekadar meningkatkan infrastruktur di Ibukota adalah telah menjadi kesalahan dalam mengelola suatu bangsa. Keadilan belum pernah menjadi pijakan dalam pengambilan kebijakan pemerintah.
Karena itu, saat ini yang lebih mendesak adalah bagaimana pemerintah bisa lebih proaktif untuk mendekati warga Papua dengan memberikan bukti yang nyata bahwa rakyat Papua adalah bagian terpenting Republik Indonesia.
Rakyat Papua berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam segala hal, terutama dalam mengelola sumber daya alamnya. Otonomi pengelolaan sumber daya alam ini akan bermanfaat besar bagi warga Papua bila ada kemauan politik ke sana.
(wia/imk)