Jakarta –
Polisi menangkap AN, sopir Pajero yang diviralkan melakukan onani di bawah JPO Setiabudi, Jakarta Selatan. Polisi mengungkap istri AN tengah hamil tua.
“Istrinya lagi hamil, sementara itu dia bilangnya begitu jadi dia sudah berkeluarga kemudian istrinya itu lagi hamil,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi pada wartawan Kamis (9/3/2023).
“(Hamilnya) 9 bulan,” tambahnya.
Ditambahkan olehnya jika AN belum ditetapkan sebagai tersangka. Kendati demikian, kata Nurma, AN terancam pasal berlapis.
“Masih penyelidikan,” kata dia.
“Pasal yang disangkakan yaitu UU ITE jelas ya kemudian 27 ayat 1 melakukan hal-hal tidak baik di depan umum ancaman 6 tahun, ditambah 36 Jo 10 uu RI nomor 44 tahun 2008 ancaman hukuman 10 tahun, kemudian pasal 281 mempertontonkan diri sendiri di muka umum kejaharan terhadap kesopanan ancaman 20 tahun,” terangnya.
Ditangkap Polisi
Diberitakan sebelumnya, polisi berhasil mengamankan sopir Pajero yang diviralkan melakukan onani di bawah JPO Setiabudi, Jakarta Selatan. Sopir berinisial AN itu ditangkap pada Rabu (8/3).
“Jadi kasus yang viral mengenai ada di dalam mobil seseorang yang melalukan hal yang tidak senonoh atau tidak baik, semalam sudah kita amankan dan sudah kita mintai keterangan. (Inisial pelaku) adalah AN,” ujar Nurma, Kamis (9/3/2023).
“Jadi untuk itu dari pekerjaan adalah driver, kemudian dari majikannya sudah menyerahkan. Setelah viral, majikan mengetahui, kemudian menyerahkan driver-nya ke Polsek Setiabudi,” kata Nurma.
Viral di Medsos
Aksi pria ini terekam video amatir dan viral di media sosial. Disebutkan, peristiwa itu terjadi di JPO kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Selasa (7/2) sore.
Dari video yang beredar, pria tersebut terlihat melakukan onani di dalam mobilnya. Aksi itu terekam karena sunroof Pajero dibuka.
Saat tengah melakukan aksinya, pria tersebut kemudian menengok ke arah JPO dan menyadari ada orang lain yang merekamnya.
Pria itu lalu menghentikan aksinya setelah sadar dirinya direkam. Setelah itu, pria misterius tersebut kabur dengan mobilnya.
(isa/isa)