Jakarta –
Tembok rumah Bu Ami di Tebet, Jakarta Selatan, semakin rapuh saja. Bu Ami menduga tanah uruk tetangganya, Abdurachman, menjadi faktor penyebab temboknya rawan jebol. Dinas Cipta Karya, Pertanahan, dan Tata Ruang (Citata) DKI kini memasuki tahap konsultasi untuk menerapkan pemasangan turap di tanah uruk Abdurachman.
“Masih dalam konsultasi proses teknik pelaksanaan perbaikan turap dan pemasangan tembok,” kata Sub Koordinator Urusan Pengaduan dan Penanganan Hukum Dinas Citata DKI, Maulana, kepada detikcom, Jumat (10/3/2023).
Subkoordinator Urusan Pengaduan dan Penanganan Hukum Dinas Citata DKI Jakarta, Maulana. (Rumondang Naibaho/detikcom)
|
Bu Ami tinggal di kawasan Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Peninjauan dari Dinas Citata DKI dilakukan terakhir kali pada 23 Februari lalu.
Kepada detikcom, Bu Ami memberitahukan kondisi temboknya yang semakin rapuh. Retakan baru muncul lagi susul menyusul, termasuk retakan di plester tambalan retak awal Februari. Bu Ami menyiapkan antisipasi yakni mengungsi sementara.
“Sudah sedikit-sedikit memindhkan barang,” kata Bu Ami, Senin (6/3) lalu.
Dia mengaku sudah lemas menghadapi kondisi tembok rumahnya itu. Dia kini menerima kabar dari Dinas Citata DKI bahwa tetangganya, Abdurachman, bersedia memasang tembok pembatas dan turap di tanah uruk yang kini mendesak tembok Bu Ami itu. Saat ini, pemasangan tembok dan turap sedang menunggu gambar perencanaan pekerjaan.
Tembok rumah Bu Ami dilubangi agar terlihat bahwa tak ada fondasi di tanah uruk tetangga di sebalik tembok. 10 Februari 2023. (Rumondang Naibaho/detikcom)
|
Bu Ami ingin solusi segera hadir dan efektif mengatasi masalah tembok rawan jebol ini, mumpung bulan Ramadan belum datang. Dia ingin dapat beribadah dengan tenang dan beraktivitas menjalankan bisnis katering dengan nyaman saat bulan Ramadan.
“Ya Allah, ini mau puasa. Retakan baru sudah banyak banget, mereka (Dinas Citata) sudah lihat waktu peninjauan kemarin. Saya bingung,” kata Bu Ami pada 27 Februari lalu.
(dnu/dnu)