Jakarta –
Secepat itu ekspresi Ammar Zoni berubah. Bermula dari senyum, tersangka kasus narkoba itu tiba-tiba berubah 180 derajat menjadi tangisan.
Sebagaimana diketahui, artis Ammar Zoni kembali terseret kasus narkoba untuk kedua kalinya. Kali ini, Ammar Zoni tertangkap setelah memesan sabu dari Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat.
Berdasarkan pantauan detikcom Jumat (10/3/2023) malam, Ammar Zoni dan dua tersangka lainnya, yakni M (35) dan rekannya R (37), dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan. Ketiganya mengenakan baju tahanan berwarna oranye lengkap dengan tangan terikat cable ties.
Saat digiring penyidik, Ammar Zoni tampak berjalan santai sambil tersenyum ketika ditanya awak media. Bahkan dia sempat menyapa awak media yang saat itu tengah mengerumuninya. Hal tersebut berbeda dengan penampakan dua tersangka lainnya, yang terus menunduk.
Namun, saat diberi kesempatan berbicara, ekspresi itu berubah 180 derajat. Air mata Ammar berderai, ia menangis. Ammar meminta maaf kepada keluarga dan masyarakat setelah terjerat kasus narkotika untuk yang kedua kalinya.
“Pertama-tama saya mau minta maaf kepada istri saya, maafkan saya. Saya minta maaf kepada keluarga saya. Saya meminta maaf kepada masyarakat semuanya yang sudah kecewa sama saya,” tutur Ammar Zoni sambil terisak, dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (19/3).
Dalam kesempatan itu pula, Ammar Zoni memberanikan diri mengakui kesalahannya. Ia menegaskan dirinya salah dan tidak takut mengakui kesalahannya itu.
“Tapi sekaligus saya cukup untuk memberanikan diri di depan media semuanya mengakui. Saya dikenal dengan prestasi saya, begitupun saya dikenal dengan kesalahan yang saya buat,” katanya dengan nada tegas.
“Dan saya tidak takut mengakui, saya salah,” katanya.
Ia berharap kasus yang menimpanya menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk menjauhi narkoba. Ia juga berterima kasih kepada polisi yang terus memberantas narkoba.
“Sekaligus menjadi contoh semua teman-teman selebriti, sekaligus saya berterima kasih kepada bapak Polres Metro Jakarta Selatan yang sudah berhasil meminimalisir peredaran drugs dan saya berharap dapat dihentikan secepatnya agar tidak ada korban-korban seperti saya,” paparnya.
(rdp/dhn)