Jakarta –
Penyerangan terhadap Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju dan anak buahnya terjadi saat mereka hendak membubarkan massa di Jalan Trans Nabire-Enartotali, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. Dalam serangan ini, dua personel Polres Dogiyai terluka.
Dilansir detikSulsel, Senin (13/3/2023), dua polisi terluka akibat terkena busur panah. Dua polisi yang terkena busur yakni Bripda Guntur Febrian Rumaropen dan Briptu Andi.
“Bripda Guntur terkena anak panah di bagian punggung kaki sebelah kanan. Korban langsung dilarikan ke Polres Dogiyai untuk dilakukan penanganan medis,” kata Sarraju kepada wartawan, Minggu (12/3).
Sarraju menjelaskan dia dan personelnya membubarkan massa yang melakukan pembakaran ban. Namun masa semakin beringas dan justru malah menyerang petugas dengan anak panah dan batu.
“Akibatnya, salah satu personel Brimob Briptu Andi terkena anak panah dan kemudian dievakuasi ke Kabupaten Nabire untuk penanganan medis,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ary Prabowo mengatakan peristiwa ini terjadi pada Sabtu (11/3) sekitar pukul 17.00 WIT. Benny menuturkan situasi saat ini di lokasi telah terkendali karena aparat gabungan TNI dan Polri berjaga di berbagai titik lokasi yang dinilai rawan tindak kejahatan.
Baca selengkapnya di sini.
(aud/idh)