Jakarta –
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini buka suara soal isu mantan koruptor bernama Tasdi jadi stafsusnya. Risma mengatakan sejak menjabat sebagai Mensos, stafusnya sudah diisi oleh lima orang.
“Nanti aku cerita pasti, cuma yang jelas ini ada stafsusku, mulai dari awal aku jadi menteri sudah lima, maksimal itu lima,” kata Risma, kepada wartawan, Selasa (14/3/2023).
Risma menyebutkan lima stafsunya itu yakni Don Rozano Sigit Prakoeswa sebagai Staf Khusus Menteri bidang Komunikasi dan Media Massa, Suhadi Lili sebagai Staf Khusus Menteri bidang Pengembangan SDM dan Program Kementerian, Luhur Budijarso Lulu sebagai Staf Khusus Menteri bidang Pemerlu Pelayanan Kessos dan Potensi Sumber Kesso, Doddi Madya Judanto sebagai Staf Khusus Menteri bidang Pemberdayaan dan Penanganan Fakir Miskin, dan Faozan Amar sebagai Staf Khusus Menteri bidang Hubungan dan Kemitraan Lembaga Luar Negeri.
Risma lalu ditanya soal nama Tasdi yang dikabarkan jadi stafsusnya. Apa kata Risma?
“Yang ngomong sopo? Nggak ada, nanti tak jelaskan,” ucap Risma.
Risma juga mengatakan tak ada SK soal Tasdi yang dikabarkan jadi stafsus.
“nggak ada, nggak ada SK,” lanjut Risma.
Risma menyinggung soal setiap orang yang memiliki kesalahan. Dia menyinggung soal Tuhan yang Maha Pengampun.
“Jadi gini lho ya, siapapun orang itu pasti pernah salah, kalau dia sudah taubat, kemudian kita.. sedangkan Tuhan aja mengampuni gitu lho, kalau kita manusia nggak mengampuni ya gimana. Dan aku kenapa aku butuh cerita lama, temen-teman pikir gampang benahi Kemensos, kalau boleh tiap hari nangis itu tiap hari aku benahi, aku tiap hari pulang jam 3 pagi,” kata Risma.
“Jadi maksud saya, pasti saya jaga karena saya benahinya nggak mudah, dikira gampang, tiap hari marah, sama tangis, tiap pelantikan aku ngomong apa sampai apa, dulu waktu Wali Kota saya ngomong kalau kamu begitu, akibatnya nanti kembali ke anakmu. Sekarang saya di Kemensos sampai ngomong ayat-ayat di Al-Quran, karena itu nggak mudah, pasti saya jaga yang sudah saya lakukan itu,” lanjut dia.
(idn/isa)