Bogor –
Tebing setinggi 20 meter di Kelurahan Empang, Kota Bogor longsor dan menimbun 13 orang dalam 5 rumah. Tanah yang longsor itu mengakibatkan rel kereta api Bogor-Sukabumi ‘menggantung’.
“Ini ada rel kereta api yang menggantung akibat longsor. Ini sudah kita komunikasikan dengan bagian Dalops kereta api untuk tidak digunakan sebagai jalur aktivitas kereta mulai hari ini,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso di lokasi longsor Rabu (15/3/2023) dini hari.
Pantauan detikcom di lokasi, nampak rel menggantung. Tanah di bawah rel longsor hingga menimpa sedikitnya 5 rumah warga. Panjang rel yang menggantung mencapai sekitar 20 meter.
Titik rel yang menggantung imbas longsor berada di KM 26+/7 antara Stasiun Paledang dan Stasiun Batutulis, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Rel menggantung akibat longsor di Bogor Foto: Muchamad Sholihin/detikcom
|
Di bawah tebing rel yang longsor, nampak rumah-rumah warga tertimbun material longsor berupa tanah dan batu. Longsor juga sempat menimbun 13 orang.
Dari 13 orang yang tertimbun, sebanyak 7 orang berhasil dievakuasi hingga pukul 02.00 WIB. Dari 7 orang yang dievakuasi, sebanyak 2 orang meninggal dunia.
Diberitakan sebelumnya, Longsor terjadi di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor menimpa 5 rumah yang di dalamnya terdapat 13 orang. Dari 7 orang yang telah dievakuasi, sebanyak 2 orang di antaranya meninggal dunia.
“Baik perlu disampaikan bahwa sekitar pukul 23.30 WIB, beberapa saat lalu terjadi longsor di lokasi ini dan menimpa 5 rumah. Kemudian berhasil dievakuasi 7 orang, kemudian dari 7 orang itu, 1 dewasa meninggal, 1 balita meninggal dan 1 dewasa kritis,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, Rabu (15/3/2023) dini hari di lokasi longsor.
Bismo mengatakan, saat ini proses evakuasi terhadap 6 orang lainnya yang masih tertimbun di bawah reruntuhan rumah dan material longsor.
“Kemudian saat ini masih ada orang-orang masih kita usahakan evakuasi,” kata Bismo.
(lir/lir)