PRAMUKA.ID — Dalam rangka meningkatkan kemampuan budidaya perikanan sekaligus bentuk kreativitas dalam menambah wawasan serta hard skill, Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti pelatihan pembenihan ikan lele, Rabu (15/03/2023).
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) DIY ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari perutusan 4 gugusdepan yang ada di wilayah Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sleman dan perwakilan dari Dewan Kerja Daerah DIY.
Kegiatan diawali dengan penyampaian dukungan dari Dislautkan DIY sebagai unsur Majelis Pembimbing dan Pimpinan Saka Bahari tingkat Daerah, kepada kegiatan-kegiatan Saka Bahari tahun 2023 ini.
Kemudian disampaikan materi terkait dengan Tanda Kecakapan Umum dan Tanda Kecakapan Khusus yang disampaikan oleh Kak Sri Budoyo, Sekretaris I Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY).
Melalui penempuhan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat-syarat Kecakapan Khusus (SKK) dapat mendorong pramuka untuk menyelesaikan tingkatan Penegak Bantara, kemudian menempuh uji SKK dan lebih khusus pada krida di Saka Bahari, termasuk TKK nya.
Usai pemaparan materi TKU dan TKK, peserta mengikuti beberapa praktik dalam pembenihan ikan lele yang meliputi Seleksi Induk Ikan Lele, Teknik Pemijahan Ikan Lele, Teknik Pemeliharaan Larva Lele, Manajemen Pakan Ikan, dan Manajemen Kesehatan Ikan.
Manajemen kesehatan ikan merupakan upaya menyeimbangkan lingkungan, inang, dan patogen. Disampaikan oleh narasumber, apabola patogen terlalu banyak, ikan akan terkena penyakit. Penyakit pada ikan dapat disebabkan bakteri, virus, dan jamur.
Dalam manajemen kesehatan ikan diperlukan pakan yang baik agar ikan dapat berkembang dengan baik. Takaran fermentasi pakan probiotik yaitu 1 kg pelet per 3 sendok molase, probiotik 1kg per 2 tutup. Hasil fermentasi dipakai di hari ketiga.
**
PusbangJusinfo Kwarda DIY