Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan hasil pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Jokowi mengatakan ada sejumlah kemajuan yang dicapai Indonesia dan Singapura sejak pertemuan tahun lalu di Bintan.
Kemajuan terlihat dari sisi ekonomi yaitu investasi Singapura ke Indonesia yang meningkat 40 persen. Selain itu, volume perdagangan juga naik 25 persen.
“Di bidang politik hukum dan keamanan ratifikasi tiga perjanjian yang telah diselesaikan yaitu persetujuan Flight Information Region, kemudian perjanjian ekstradisi, dan perjanjian kerja sama pertahanan,” kata Jokowi dalam pernyataan pers seperti disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/3/2023).
Jokowi dan PM Lee sepakat untuk melakukan sejumlah hal dalam rangka memperkuat implementasi perjanjian tersebut. Indonesia dan Singapura akan menyelesaikan nota kesepahaman tentang pemberantasan kejahatan lintas negara.
“Memperbaharui MoU antara kejaksaan, dan menyelesaikan MoU antara kepolisian untuk pemberantasan kejahatan lintas batas, dan membentuk defence cooperation committee dan membuat aturan teknis pelaksanaan terkait perjanjian FIR, pertahanan dan ekstradisi,” ujar Jokowi.
Jokowi Sambut Reaktivasi Patroli Bersama
Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi reaktivasi patroli laut bersama Indonesia dan Singapura. Patroli laut dilakukan dalam rangka memperkuat keamanan maritim.
“Saya menyambut baik reaktivasi patroli laut bersama dalam memperkuat keamanan maritim kedua negara. Dan penguatan kapasitas penanganan bencana khususnya upaya pencarian dan pertolongan,” imbuh dia.
(knv/dhn)