Jakarta –
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengunjungi rumah duka driver ojol yang tewas tewas tertancap besi gerobak usai menghantam lubang di Jalan KS Tubun, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar). Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan dukacitanya.
“Kami sampaikan duka cita kepada keluarga, dan kami jadikan ini sebagai peringatan. Saya minta betul-betul semua staf untuk atensi. Setiap sudut kota harus dipastikan tidak boleh membahayakan warga,” kata Bima kepada wartawan, Sabtu (18/3/2023).
Bima mengatakan bahwa kejadian tersebut sebagai kelalaian pemerintah. Seharusnya tidak ada pembiaran jalan berlubang seperti itu.
“Ini kejadian yang terulang ya. Menurut saya ini kelalaian pemerintah. Apapun status jalannya, tapi tidak boleh ada pembiaran,” bebernya.
Menurutnya, jangan ada lagi fasilitas umum yang membahayakan warga. Sebab, keselamatan warga yang nomor satu.
“Jadi, semua harus merasa memiliki, semua harus merasa bertanggung jawab. Saya ingatkan lagi pada semua, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, dan bahkan camat dan lurah untuk peka,” ujarnya.
“Setiap melihat jalan berlobang, jalan rusak, ataupun titik-titik yang membahayakan nggak usah pusing soal kewenangan. Saya tanggung jawab sebagai Wali Kota,” sambungnya.
Bima turut menyinggung kejadian hanyutnya warga di Jalan Dadali beberapa waktu lalu. Dia mengakui bahwa itu kelalaian Pemerintah Kota.
“Ini saya ingatkan ketika ada kejadian warga yang hanyut di Jalan Dadali. Sekarang terulang lagi. Ya menurut saya ini kelalaian pemerintah kota,” ujarnya.
(rdh/rfs)