Jakarta –
Aliran Sungai Ciliwung di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan (Jaksel) ‘diserbu’ tumpukan sampah berupa kayu hingga plastik. Unit pelaksana (UPS) badan air Jaksel, berharap pembangunan saringan sampah di TB Simatupang akan mengurangi tumpukan sampah di aliran Sungai Ciliwung.
“Kali Ciliwung itu luas, maksudnya kalinya lebar, DKI ini kan rencana ada pembangunan saringan sampah yang di TB Simatupang. Insyaallah kalau saringan itu udah berjalan akan mengurangi lah sampah-sampah yang dari daerah-daerah yang masuk ke DKI Jakarta,” kata Kasatlak UPS Badan Air Jakarta Selatan, Budiyansah saat dihubungi wartawan, Sabtu (18/3/2023).
Dia menyebutkan pembersihan sampah di aliran Sungai Ciliwung rutin dilakukan. Dia mengatakan pihaknya juga bekerjasama dengan stakeholders terkait untuk melakukan pembersihan tersebut.
“Kita selalu ada giat di situ, kalau kita biasanya dari UKPD terkait kayak dengan kecamatan, kelurahan gitu. Itu kan sampah kali, setu, waduk,” ujarnya.
Sebelumnya, aliran sungai Ciliwung di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan ‘diserbu’ tumpukan sampah. Sampah-sampah tersebut didominasi oleh kayu hingga plastik.
Kepala UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Dadang menjelaskan sampah tersebut datang dari hulu sungai. Tumpukan sampah itu terbawa arus sampai masuk ke aliran sungai Jakarta.
“Betul, karena debit air di hulu cukup tinggi sehingga sampah-sampah tersebut terbawa arus sungai masuk ke Jakarta,” kata Dadang saat dikonfirmasi.
Meski begitu, Dadang memastikan saat ini tumpukan sampah telah tertangani. Dalam foto-foto yang diterima detikcom, petugas Badan Air tampak berjibaku mengangkat dan membersihkan sampah yang tergenang.
“Sesuai SOP harusnya sudah tidak ada lagi sampah dan kondisi terkini sudah dilakukan penanganan,” ujarnya.
Sebagai bentuk antisipasi, UPK Badan Air melakukan penyekatan di sejumlah titik rawan munculnya sampah. Selain itu, pihaknya turut menyiagakan personel, alat berat maupun truk pengangkut sampah selama 24 jam.
“Kami sudah antisipasi dengan melakukan penyekatan-penyekatan di banyak titik lokasi sekatan,” jelasnya.
(aik/aik)