Pengusaha Andi Rukman Nurdin Karumpa membongkar sifat asli Ajudan Pribadi, mantan ajudannya. Di mata Andi Rukman, Ajudan Pribadi adalah orang yang lugu dan jujur.
Mantan bosnya ini tidak menyangka Ajudan Pribdi ditangkap karena melakukan penipuan. Andi Nurdin menduga Ajudan Pribadi diperalat seseorang untuk menipu orang-orang dengan modus bisnis fiktif mobil tersebut.
Pria bernama M Akbar Pera Baharudin ini bekerja pada Andi Nurdin setelah 4 tahun. Andi Nurdin merasa sudah bisa melepas Ajudan Pribadi setelah pria asal Pangkep, Sulawesi Selatan itu menikah.
Selama 4 tahun bekerja padanya, Ajudan Pribadi bekerja dengan jujur. Ia pun curiga jika Ajudan Pribadi diperalat untuk melakukan penipuan dengan memanfaatkan nama besar mantan bosnya.
Mantan Bos Curiga Ajudan Pribadi Tak Menipu Sendirian
Andi Rukman Nurdin Karumpa curiga Ajudan Pribadi tidak melakukan penipuan sendiri. Andi Rukman yang akrab disapa Puang itu mencurigai ada orang lain di belakang aksi tipu-tipu Ajudan Pribadi.
“Saya ingin garis bawahi bahwa siapa sebenarnya di belakang Akbar bisnis mobil itu? Itu penting,” ujar Andi Rukman saat dihubungi detikcom, Jumat (17/3).
Andi Rukman menduga ada orang lain di belakang Ajudan Pribadi. Ia pun menduga Ajudan Pribadi hanya dijadikan sebagai ‘tumbal’.
“Siapa orang orang yang di belakang Akbar, siapa orang yang suruh Akbar minjam duit, minta duit ke orang, terus janjikan mobil? Kan pasti ada sumbernya. Saya sendiri membaca di media, menanggapinya ini nggak mungkin, Akbar pasti tumbal bosnya. (Kalau) saya nggak merasa, karena sudah nggak ikut sama saya kan,” katanya.
Sebagai informasi, Ajudan Pribadi menipu pengusaha hingga Rp 1,3 miliar. Andi Rukman menduga uang itu tak dinikmati Ajudan Pribadi seorang, tetapi mengalir kepada orang di belakangnya.
“Soal uang misal Rp 1 M, Rp 500 juta, kan nggak mungkin dia uang itu untuk kebutuhan kehidupannya saja. Pasti dioper kepada orang yang menjanjikan kendaraan,” ucapnya.
Baca kecurigaan lainnya dari mantan bos Ajudan Pribadi di halaman selanjutnya….