PRAMUKA.ID — Kak GKR Mangkubumi, Wakil Ketua Kwartir Nasional/Ketua Komisi Pengabdian Masyarakat bersama para andalan nasional dan staf melakukan kunjungan monitoring perkembangan Kampung Pramuka di Kwartir Cabang Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (18/03/2023).
Dalam kunjungannya kali ini, Kak GKR Mangkubumi mengingatkan pentingnya kolaborasi antar seluruh elemen di Gerakan Pramuka, salah satunya Satuan Karya.
Kak GKR Mangkubumi menyebutkan bahwa saka-saka yang ada harus bisa bergabung dan berkolaborasi di Kampung Pramuka yang ada.
“Saka bisa dipilah-pilah sesuai dengan bidangnya masing-masing dan bersama-sama mengisi Kampung Pramuka,” ujar Kak GKR Mangkubumi.
Kunjungan monitoring disambut hangat oleh jajaran pimpinan Kwartir Daerah Jawa Barat, pimpinan Kwarcab Kabupaten Tasikmalaya, dan juga segenap pengurus kwarcab.
Diketahui bahwa saat ini Kwarcab Tasikmalaya telah meresmikan 12 Kampung Pramuka yang merupakan program nasional, amanat Musyawarah Nasional tahun 2013 silam.
Sebelumnnya disampaikan oleh Ketua Harian Kwarcab Kabupaten Tasikmalaya, Kak Eka Kuswara bahwa Kampung Pramuka pertama kali diresmikan pada 7 Agustus 2021 di Kampung Pasirjeungjing, Lengkongjaya, Cigalontang, Tasikmalaya.
Kak Kuswara yang merupakan inisiator Kampung Pramuka tersebut menyebutkan bahwa Kampung Pramuka memberikan pemberdayaan secara ekonomi. Pengembangan Kampung Pramuka di Kwarcab Kabupaten Tasikmalaya ini dimulai dari adanya Gugusdarma di wilayah setempat.
Hingga tahun 2024, Kak Kuswara menyebutkan punya target 39 Kampung Pramuka, sesuai dengan jumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya yang juga diamini oleh Ketua Kwarcab Kabupaten Tasikmalaya, Kak Dr. H. Mohamad Zen, M.Pd..
Dalam kesempatan tersebut, Kak Zen menyampaikan bahwasanya kehadiran Kwarnas, dalam hal ini Komisi Abdimas sangat memberikan motivasi bagi dirinya beserta jajaran untuk terus memperjuangkan target 39 Kampung Pramuka.
Menurutnya, kampung pramuka sebagai agen perubahan, merupakan laboratorium kehidupan, yang menghadapi berbagai macam perubahan yang ada.
“Ini tidak mudah, saya bisa saja perintahkan setiap camat. Namun bukan itu, karena sesuatu yang dipaksakan saya tidak yakin ini bisa bertahan,” sambung Kak Zen.
Kak Zen meyakini bahwa sesuatu yang dimulai dari bawah akan menjadi sesuatu yang membangkakan bagi semua, dan merupakan investasi dunia akhirat yang tidak akan terlupakan.
Sementara itu Ketua Harian Kwarda Jawa Barat yang turut hadir memberikan sambutan bahwa Kwarcab harus membuat inovas atau hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Ditegaskan oleh Kak Deny bahwa bahwa pramuka harus hadir di tengah masyarakat.
“Ketika inovasi hadir dari bawah, akan terasa bahwa pramuka itu memang benar-benar hadir di tengah masyarakat,” ujarnya.
Tim monitoring dari Kwarnas ini akan mengunjungi 4 dari 12 Kampung Pramuka di Kwarcab Kabupaten Tasikmalaya pada Minggu (19/03/2023). Hal tersebut juga telah dikomunikasikan dengan para pengelola kampung pramuka.
__
Abdimas Kwarnas