Dinas Perhubungan DKI Jakarta memastikan penutupan sejumlah titik putaran balik atau U-turn tetap dilanjutkan. Hal ini dilakukan meski penutupan u-turn sempat ditolak oleh warga.
Sebagaimana diketahui, penutupan U-turn atau putaran balik di Jalan Pangeran Antasari sempat ricuh. Warga menolak penutupan U-turn tersebut lantaran putaran balik itu merupakan akses utama bagi anak-anak sekolah.
“Tidak menerima karena akses utama, karena akses utama anak-anak sekolah keluar masuk warga, keluar masuk dari sini, Antasari sini, Jalan Haji Naim II, Haji Naim III itu pintu keluar masuk untuk ke masjid ke sekolahan. Karena dia keluarnya di sini doang karena di lampu merah nggak bisa, muter balik itu,” kata salah satu warga, Ari Andika (30), saat ditemui di Jl Haji Naim III, Jakarta Selatan, Kamis (30/3).
Ari menyebutkan tak ada pemberitahuan dari Dinas Perhubungan (Dishub) terkait penutupan U-turn tersebut. Di meminta u-turn itu tak ditutup dan separator pembatas yang menutupi putaran jalan itu diangkat.
“Warga minta dibuka karena akses utama, untuk anak sekolah, untuk masuk aja kita nggak bisa harus muter jauh, kira-kira 2 kilometer dari sini,” ujarnya.
Warga lainnya, Rosmiati (53), juga tak setuju jika U-turn tersebut ditutup. Dia mengatakan penutupan itu dilakukan sekitar pukul 13.30 WIB tadi.
“Aku yang dagang nggak setuju, ya bakalan sepi, orang kan seberang mau beli ke sini sepi, gimana. Sekarang aja kan puasa udah sepi, apalagi entar ditutup lagi, orang mau makan mau apa nggak bisa beli,” kata Rosmiati.
Bakal Dievaluasi
Dinas Perhubungan DKI Jakarta pun merespons penolakan warga soal penutupan U-turn di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan. Dishub bakal melakukan evaluasi.
“Kita coba evaluasi,” kata Syafrin saat ditemui di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Jumat (31/3/2023).
Syafrin mengatakan protes dilayangkan lantaran beberapa warga ingin memotong jalan dengan cara melewati u-turn. Karena penolakan berdatangan, pihaknya memutuskan untuk membuka sebagian u-turn sambil menunggu hasil evaluasi.
“Terkait penutupan u-turn di Jalan Haji Naim 2 dan 3 memang kemarin setelah dilakukan penutupan ada komplain dari masyarakat dan Pak Ogah setempat. Untuk itu kemudian kami buka sebagian,” ujarnya.