Jakarta –
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan menyebut hampir pasti arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek tak dilakukan one way atau sistem satu arah saat mudik lebaran. Hal ini dipastikan usai Korlantas Polri melakukan kalkulasi rekayasa lalu lintas arus mudik lebaran 2023.
“Kita akan melakukan beberapa rekayasa lalu lintas, untuk di Jalan Tol Jakarta-Cikampek hampir pasti kita tidak akan melakukan one way,” kata Aan dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (4/4/2023).
Aan menyebut one way tak perlu dilakukan lantaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek bisa direkayasa dengan melaksanakan contra flow 3 lajur. Menurutnya penerapan ini bisa memberikan kesempatan pengendara dari Bandung melewati Tol Jakarta-Cikampek pada saat arus mudik.
“Yang ada ini maksimal kita melaksanakan contra flow 3 lajur nantinya, karena sekarang di Cikampek 47 sampai 65 itu sudah 4 lajur sehingga ini cukup dengan contra flow 3 lajur, ini sudah 8 lajur,” tutur Aan.
“Jadi kita tidak perlu one way sehingga bisa memberi kesempatan ke masyarakat yang dari Bandung pada saat arus mudik ini masih bisa melalui jalan tol Jakarta-Cikampek. Kita berikan 1 lajur dan bahu jalan,” sambungnya.
Ia merinci indikator kepadatan ruas tol Jakarta Cikampek yang berada di KM 65 B. Rekayasa lalu lintas Contra flow akan diberlakukan jika:
– 1 lajur ranmor (kendaraan bermotor) sudah mencapai 5.500 kendaraan/jam (60%)
– 2 lajur ranmor sudah mencapai 6.400 kendaraan/jam
– 3 lajur ranmor sudah mencapai 7.300 kendaraan/jam
“Kalau angka tersebut sudah mendekati 60% dari kapasitas yang ada per jamnya kita akan melakukan contra flow,” tutur Aan.
Ia menyebut jika Cikampek sudah contra flow 2 lajur maka di Cipali akan diberlakukan one way. Hal ini supaya tak ada bottle neck di pintu masuk Cipali.
“Pada saat Cikampek contra flow dengan kapasitas Cipali yang masih 2 lajur, artinya kalau digabung dari tadi 8 lajur, masuk cipali 2 lajur ini akan terjadi bottle neck. Sehingga kemungkinan kalau di Cikampek sudah contra flow 2 lajur, itu kita akan berlakukan one way di Cipali,” ungkap Aan.
Meski demikian, Aan mengatakan penerapan one way bisa dilakukan di Cipali sampai KM 414 Kalikangkung. Rekayasa ini diterapkan apabila Cikampek sudah contra flow 2 lajur.
“Sudah kita survei, untuk Cipali ini memang kalau masih dua lajur bisa contra flow. Tapi, karena panjangnya mengingat keamanan, kita sepakati apabila Cikampek sudah Contra flow 2 lajur akan dilaksakan one way di Cipali sampai dengan KM 414 di Kalikangkung,” kata dia.
(dwr/dwia)