Jakarta –
Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil kena operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK terkait tiga kasus korupsi. Terkait kejadian ini, Wakil Bupati Kepulauan Meranti Asmar memastikan roda pemerintahan tetap berjalan normal.
“Untuk langkah selanjutnya, semua kebijakan akan dialihkan kepada saya sebagai Plh Bupati Meranti. Jadi, roda pemerintahan tetap berjalan, pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan,” ujar Asmar kepada wartawan, dilansir Antara, Sabtu (8/4/2023).
Asmar mengaku telah memanggil sekretaris daerah (sekda), asisten dan seluruh pimpinan OPD ke rumah dinasnya. Hal itu dilakukan untuk memastikan roda pemerintahan tetap berjalan normal seperti biasanya.
Dia lalu mengatakan seluruh jajaran pejabat diminta tetap bekerja optimal dalam hal pelayanan publik.
Ditanyai perihal OTT Adil, Asmar sedikit bicara. Asmar hanya menjawab menyerahkan sepenuhnya proses hukum terhadap KPK.
“Kalau ruangan yang kena segel, biarkan saja disegel, tidak bisa diganggu. Kami tetap menunggu perintah dari KPK. Yang terpenting pelayanan kepada masyarakat itu yang kami utamakan,” katanya.
Asmar juga mengaku tak tahu dengan pasti soal sosok-sosok pejabat yang terseret dalam kasus dugaan korupsi ini. “Saya tidak tahu (soal pejabat yang diamankan), mohon maaflah,” tutur dia.
“Kalau (kekosongan jabatan) itu yang terjadi nanti, insya Allah, secepatnya kami isi. Kami akan berkoordinasi dahulu dengan BKD dan Sekda supaya ini cepat berjalan dan tidak ada yang terhambat,” pungkas Asmar.
(aud/idh)