Jakarta –
Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin angkat bicara terkait kasus QRIS palsu yang ditempelkan seseorang pada kotak amal di masjid kawasan Jakarta Selatan hingga Masjid Istiqlal. Ma’ruf meminta agar keamanan QRIS harus ditingkatkan.
“Dari pihak yang punya otoritas ini supaya diciptakan pengamanan. Nah kalau seperti sekarang sekarang berarti kan kurang aman, padahal kita ingin memberikan pelayanan yang lebih baik. Artinya suatu inovasi supaya pelayanan lebih mudah lebih baik, tetapi ada risiko yang ternyata ada, bisa diganti dengan yang lain. Oleh karena itu, maka otoritas harus menciptakan, kalau tidak itu akan membahayakan si pemilik QRIS itu,” kata Ma’ruf dalam video yang diterima, Selasa (11/4/2023).
Selain itu, Ma’ruf meminta pihak pengurus masjid memonitor kondisi masjidnya agar tidak ada penyalahgunaan kotak amal.
“Dari pemilik QRIS-nya itu, masjid-masjid Istiqlal atau siapa saja dia harus terus mengontrol, jangan sampai ada yang menyalahgunakan,” katanya.
Polisi Tetapkan 1 Orang Tersangka
Sebelumnya, polisi telah menangkap pelaku yang menempelkan QRIS ‘palsu’ pada kotak amal di masjid di kawasan Jakarta Selatan hingga Masjid Istiqlal. Pelaku yang diketahui bernama M Iman Mahlil Lubis (49) itu ditetapkan menjadi tersangka.
“Mengamankan satu tersangka berinisial MIMIL di mana yang bersangkutan adalah orang yang menempel QRIS di Masjid Nurul Iman Blok M Square,” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis, Selasa (11/4/2023).
Pelaku Terekam CCTV
Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan aksi pria mengganti QR code pada kotak amal di sebuah masjid di Kebayoran Baru, Jaksel, viral di media sosial. Polisi pun turun tangan menyelidiki kejadian tersebut.
Dari video yang beredar seperti dilihat detikcom, Senin (10/4), tampak seorang pria mendekati kotak amal. Ia mengenakan kemeja biru dan celana panjang.
Pria itu tampak membawa sebuah kertas stiker. Dia sempat melihat sekeliling sebelum akhirnya menempelkan stiker itu ke kotak amal yang ada di depannya.
Dari narasi yang beredar, stiker yang ditempel itu adalah QR code. Dia diduga sengaja menempelkan QR code di kotak amal.
Polres Metro Jakarta Selatan menyelidiki kasus penempelan QRIS palsu di masjid. Polisi mengungkapkan hal ini menjadi modus baru penipuan.
“Kami menyampaikan bahwa benar, telah terjadi dugaan penipuan kami sampaikan dengan modus baru, yaitu mengambil atau mencoba meniru kode batang yang ada pada kotak amal di tempat ibadah atau masjid pada tanggal 10 April 2023,” kata Kasat Reskrim Kompol Irwandhy Idrus pada wartawan di Polres Jaksel, Senin (10/4).
(yld/dhn)