Jakarta –
Seorang wanita berteriak histeris di balkon ruang rapat Komisi III DPR RI saat rapat bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan pihaknya meminta wanita bernama Drajat itu mendatangi Bareskrim Polri besok.
“Ya kita tampung karena laporannya ada beberapa korban investasi melalui koperasi yang menyampaikan terhadap penanganan perkara yang mungkin belum tuntas,” kata Agus kepada wartawan di Kompleks Senayan, Rabu (12/4/2023).
“Jadi saya minta mereka datang ke Bareskrim jam 10.00 WIB, perwakilan korban-korban yang tadi hadir,” imbuhnya.
Agus mengatakan berdasarkan cerita Drajat, ada kesesuaian antarkorban yang menuju pada satu aktor. Hal itu, katanya, akan menjadi inti pembahasan besok.
“Nah kalau mereka tarik benang merah itu ada kesesuaian antara satu korban dengan korban lain menuju kepada satu aktor. Inilah yang akan kita rapatkan besok. Kalau memang ada link kesana, kami akan segera tindaklanjuti,” ujar Agus.
Sementara, wanita bernama Drajat itu juga mengonfirmasi kehadirannya di Bareskrim besok (13/4). Drajat mengatakan dirinya datang dari Surabaya, Jakarta Timur.
“Iya besok, jam 10.00 WIB,” ucap Drajat.
Drajat mengaku menjadi korban investasi bodong. Kerugiannya, katanya, mencapai miliaran rupiah. Drajat mengatakan kasus ini telah dilaporkan ke institusi terkait.
“Sudah LP ke Polda Jatim, Polres Kediri dua tahun lalu. Laporan sudah ditangani, tapi sampai saat ini belum ada keputusan yang memuaskan untuk semua korban. Terakhir statusnya masih SP2HP,” kata Drajat.
Pantauan detikcom di lokasi, Agus sempat masuk ke ruangan di mana Drajat ‘diamankan’ oleh Pamdal DPR RI. Tak lama, Agus keluar dan memberikan keterangan.
Selang beberapa waktu, Drajat beserta beberapa orang rekannya juga keluar dari ruangan itu. Tampak noda hitam berada di bawah mata Drajat.
(azh/azh)