Jakarta –
Ribuan warga tumpah ruah mengikuti Salat Tarawih di Masjid An-Nur Kramat Empang, Kota Bogor, Jawa Barat. Para jemaah nampak memenuhi jalan raya hingga sejauh sekitar 1 kilometer dari lokasi masjid.
Warga Kota Bogor, Teddy Irwansyah mengatakan ribuan orang datang ke Masjid An-Nur Kramat Empang untuk mengikuti Salat Tarawih berjamaah. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin di setiap malam tanggal 21 bulan Ramadan untuk berharap berkah malam lailatul qodar.
“Ini kegiatan rutin setiap bulan Ramadan, pasti begini, ramai orang ikut jamaah tarawih di sini. Cuma di malam tanggal 21 bulan Ramadan aja, orang dari mana-mana pasti datang. Iya cuma di malam 21 saja, malam ganjil, istilahnya berharap malam lailatur qodar ya,” kata Tedy Irwansyah kepada detikcom, Selasa (11/4/2023) malam.
Ribuan warga yang datang mengikuti Salat Tarawih itu merupakan warga dari berbagai daerah. Mereka sengaja datang mengharap berkah dari salat berjamaah di masjid yang dibangun oleh Habib Abdullah Bin Muchsin Alatas pada tahun 1900-an. Masjid ini juga termasuk salah satu masjid tertua di Kota Bogor.
“Saking antusiasnya, barisan salatnya sampai ke jalan arah Bondongan, kalau dihitung jaraknya ada sekitar 1 kilometer dari masjid Kramat Empang. Pokonya tadi malam jalan raya penuh sama jemaah salat tarawih,” ucapnya.
“Ini memang rutin aja sih, setiap bulan Ramadan, 2 tahun lalu kan nggak ada begini karena COVID. Nah sekarang kan sudah bebas, jadi bener-bener ramai jemaahnya,” tambahnya.
Ribuan warga tumpah ruah mengikuti Salat Tarawih di Masjid An-Nur Kramat Empang, Kota Bogor Foto: dok. istimewa
|
Dalam video beredar, ribuan warga tampak tumpah ruah memadati jalan raya untuk mengikuti Salat Tarawih berjamaah. Mereka berbaris rapi membuat saf salat. Terlihat kendaraan-kendaraan terparkir di antara barisan salat jemaah Salat Tarawih.
Satlantas Polresta Bogor Kota juga tampak melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan Empang. Arus kendaraan dialihkan ke beberapa jalur alternatif untuk memperlancar kegiatan tahunan di Kota Bogor itu.
“Penutupan jalan tadi ada, kan jalannya penuh sama jemaah. Tapi kalau buat orang Bogor di sini sudah biasa, jadi nggak ada yang ngeluh atau apa,” imbuh Teddy.
(fas/fas)