Telepon seluler (ponsel) Ketua KPK Firli Bahuri diduga diretas. Sejumlah pihak bertanya-tanya terkait kabar tersebut.
Kabar ini bermula saat ponsel milik salah satu pimpinan KPK dan pegawai KPK mengalami peretasan. IT KPK menangani permasalahan itu dan berkoordinasi dengan pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Sejak Senin (10/4) pagi ponsel salah satu pimpinan KPK dan pegawai sedang di-hack. Permasalahan ini pun masih ditangani oleh IT KPK untuk pemulihannya. KPK juga sedang mengkordinasikannya dengan pihak Kemenkominfo,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (11/4/2023).
Menurut sumber detikcom, ponsel pimpinan KPK yang diklaim diretas itu adalah ponsel milik Ketua KPK Firli Bahuri.
KPK meminta masyarakat waspada terhadap modus-modus yang mengatasnamakan pimpinan KPK. Ali meminta masyarakat tetap berhati-hati.
“Kami mewanti agar masyarakat terus berhati-hati jika ada modus-modus yang melanggar hukum dengan mengatasnamakan pimpinan ataupun pegawai KPK,” ujar Ali.
Dia menambahkan, pemberantasan korupsi akan berhasil jika ada dukungan dari masyarakat.
“Keberhasilan pemberantasan korupsi negeri ini, tentunya adalah keberhasilan seluruh masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Respons Pimpinan KPK
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengaku tidak tahu-menahu soal dugaan ponsel milik Ketua KPK Firli Bahuri diretas. Alex mengatakan Firli sudah lama tidak menghubungi ke nomornya.
“Rusak atau diretas saya tidak tahu,” kata Alex di gedung ACLC, Jakarta, Selasa (11/4).
“Tapi yang jelas, handphone Pak Ketua sudah lama tidak kontak dengan saya, mungkin rusak atau apa,” imbuh Alex.
Sejumlah Pihak Bertanya-tanya
Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo mengatakan peretasan ponsel Ketua KPK Firli Bahuri sebagai kebetulan yang aneh. Dia mengatakan semestinya Firli lapor polisi.
“Harusnya Firli laporin ke polisi terkait hack sehingga handphone-nya bisa diperiksa tim siber benar di-hack atau tidak, memang kebetulan yang aneh,” kata Yudi kepada wartawan, Selasa (11/4).
“Handphone Firli di-hack padahal dia sedang dilaporkan di Dewas terkait dugaan kebocoran dokumen penyelidikan di ESDM,” sambungnya.
Yudi mengatakan ponsel Firli merupakan salah satu calon barang bukti penting terkait dugaan kebocoran dokumen.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.