Jakarta –
Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al-Dhaheri, berbicara soal investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurutnya, ada ketertarikan UEA untuk investasi, namun perlu ada kejelasan soal proyek tersebut.
“Saya katakan bahwa kami tetarik. Tapi kami pun harus diyakinkan,” kata Abdulla Salem, di Kediaman Duta Besar UEA untuk Indonesia, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/4/2023).
Dia menerangkan, bahwa proyek ini adalah proyek yang bagus. Tapi investor pun melihat kondisi di Indonesia.
“Jika seorang (di Indonesia) bilang tidak, maka investor pun bilang tidak,” ucapnya.
Abdulla Salem pun bercerita soal kondisi di Jakarta yang sudah macet. Jarak beberapa kilometer pun ditempuh dalam satu jam.
“Terkadang, ketika melaju beberapa kilometer padahal, itu memakan waktu sampai satu jam. Terkadang saya sampai menggaruk-garuk kepala,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohammed al-Mazroei pun menyampaikan hal serupa soal kejelasan proyek IKN. Namun, secara gambaran besar proyek IKN menarik karena menggunakan energi terbarukan.
“Ibu kota ini akan jadi ibu kota pertama dengan sumber energi terbarukan,” katanya di lokasi yang sama.
(aik/fas)