Jakarta –
Jalan Tol Jatikarya diblokade pendemo sejak pukul 19.20 WIB tadi. Hingga saat ini Tol Jatikarya belum dibuka lagi.
Pantauan detikcom di lokasi Jumat (14/4/2023) pukul 22.02 WIB, sudah tidak nampak massa aksi di lokasi. Namun terlihat sebuah bale yang didirikan di tengah jalan tol. Bangunan tersebut bertuliskan ‘bayar tanah kami’.
Bale tersebut diketahui digunakan masyarakat untuk memblokir akses jalan. Selain itu, di sekitar lokasi pun terlihat beberapa barang lainnya, mulai dari kursi plastik hingga spanduk terkait sengketa tanah.
Polda Metro Jaya Turun Tangan
Demo yang berulang ini membuat Polda Metro Jaya turun tangan. Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi didampingi Kasubdit Jatanras AKBP Indriwienny Panjiyoga tiba di Tol Jatikarya.
Foto: Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dan timnya turun atasi demo di Tol Jatikarya.
|
Hengki menjelaskan pihaknya turun tangan, mengingat aksi demo tersebut mengganggu kepentingan masyarakat. Banyak masyarakat yang terganggu akibat blokade yang terus berulang.
“Dasar kita secara universal adalah keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi. Penutupan ini sudah berlangsung sekian lama akibatnya ada yang mau ke rumah sakit terhalang, dan lain sebagainya,” kata Hengki.
“Masyarakat banyak yang mengeluhkan penutupan jalan tol ini. Akibatnya macet sampai Cawang Jagorawi dan lain sebagainya. Jaringan tol terhambat gara-gara ditutup. Alasannya menuntut hak nya tapi tidak menghormati hak orang lain” imbuhnya.
Hengki menegaskan penyampaian aspirasi ada aturannya. Tindakan yang dilakukan mereka jelas menyalahi aturan karena mengganggu hak pengguna jalan lainnya. Dia berpesan kepada anggota untuk melakukan pembubaran segara humanis.
“Menyampaikan aspirasi ada ketentuannya tidak menggangu hal orang lain. Nanti kita tetap harus humanis. Kita dalam rangka melindungi kepentingan yang lebih luas,” pungkasnya.
(wnv/mea)