Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di persimpangan sekitar Pasar Santa, Jakarta Selatan. Pengendara pun melakukan protes hingga menerobos penutupan akses putar balik dan berbelok di persimpangan itu.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sempat mengecek penutupan putaran balik (U-turn) ataupun akses belok di persimpangan Pasar Santa tersebut, Jumat (14/4/2023) pagi. Heru mengecek rekayasa lalu lintas itu bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dan jajaran.
“Kita sudah melihat rekayasa lalu lintas hari ini di satu titik saya minta kepada Pak Kapolda dan jajaran melihat U-turn yang lain, yang seperti ini, sehingga secara bertahap bisa mengurai kemacetan,” kata Heru.
Heru berharap Irjen Karyoto dan jajarannya dapat memperluas penyesuaian pengaturan lalu lintas di titik-titik U-turn lainnya. Menurutnya, penutupan U-turn bisa mengurangi kemacetan.
“Sekali lagi saya berterima kasih kepada Pak Kapolda dan jajarannya. Mudah-mudahan Pak Kapolda dan polres-polres lainnya melihat persimpangan-persimpangan yang seperti ini menjadi satu arah tetapi mutarnya tidak terlalu panjang. Ini contoh,” imbuhnya.
Heru mengatakan dirinya mendapat laporan arus lalu lintas persimpangan Jalan Walter Monginsidi dan Jalan Wijaya I kerap macet saat jam sibuk pagi hari. Menurutnya, saat ini lalu lintas lebih cepat terurai usai penutupan U-turn.
“Jadi tadi kalau laporan dari Dirlantas dengan Dishub kalau ini Wijaya masuk ke arah sini itu biasanya sampai jam 09.00 WIB. Sekarang jam berapa, nah itu sudah mulai kosong. Satu jam sudah mulai kosong biasanya. Kira-kira itu,” katanya.
Suasana di persimpangan Pasar Santa, Jakarta Selatan (Mulia Budi-detikcom)
|
Heru mengaku rekayasa lalu lintas akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi sebagian warga. Namun, dia berharap masyarakat mendukung langkah ini seiring penyesuaian lalu lintas diterapkan.
“Pasti yang tadinya dari Wijaya masuk ke Kapten Tendean agak kurang nyaman karena nambah rute. Tetapi ketika kita hitung waktu lampu merahnya mereka bertahan itu lebih lama dibanding mereka muter. Saya rasa itu. Mudah-mudahan semua masyarakat mendukung,” ujar Heru.
“Pak Kapolda akan memerintahkan kepada polres-polres untuk melihat titik-titik, tentutnya bersama dengan Dishub. Kira-kira gitu,” sambungnya.
Pengendara dari Wijaya I Tak Bisa Belok Langsung ke Tendean
Penutupan akses tersebut membuat kendaraan dari arah Jalan Wijaya I tak bisa lagi langsung berbelok kanan menuju Jalan Kapten Tendean. Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (14/4), pukul 13.15 WIB, kendaraan dari Jalan Wijaya I harus belok kiri ke Jalan Walter Monginsidi.
Kendaraan kemudian harus berputar hingga Jalan Senopati sebelum masuk ke Jalan Suryo lalu belok kiri menuju Jalan Kapten Tendean. Selain itu, kendaraan dari arah Jalan Suryo juga tak bisa lurus menuju Jalan Wijaya I.
Kendaraan harus belok kiri menuju Jalan Tendean sebelum putar arah untuk menuju Jalan Wijaya I. Kendaraan dari arah Jalan Kapten Tendean juga tak bisa lagi putar balik di persimpangan ini.
Tampak ada traffic cone dan papan pengarah diletakkan di tengah putaran balik tersebut. Poster berisi pelaksanaan rekayasa lalu lintas juga terpasang di bawah tiang lampu merah. Poster itu bertuliskan ‘Rekayasa Lalu Lintas Simpang Jl Suryo-Jl Wijaya 1’.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.