Jakarta –
Suprapto (46), sopir taksi online korban perampokan tewas tertabrak di Tol Jagorawi usai dicekoki kecubung oleh para pelaku. Korban mengalami efek kecubung yang dicampur dalam nasi yang dimakan setelah satu jam kemudian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan para pelaku tak hanya melakukan perampokan dengan modus kecubung ini di Jakarta. Para pelaku juga beraksi di beberapa daerah lain.
“Total sejauh ini ada 7 laporan polisi yang berhasil kami himpun. Di mana awalnya pelaku melakukan ini di wilayah lampung, Palembang dan beberapa tempat lainnya dan sampai di wilayah pulau Jawa, wilayah hukum Polda Banten, Polda Metro dan wilayah hukum Polda Jabar,” kata Trunoyudo, Sabtu (14/4/2023).
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengatakan modus kecubung ini dilakukan oleh para pelaku kepada beberapa korban. Salah satu korban ‘terakhir’ adalah Suprapto.
Dari beberapa korban yang telah dimintai keterangan polisi, mereka mengaku merasakan efek kecubung itu satu jam setelahnya. Salah satunya mengalami halusinasi.
“Setelah dia memakan makanan yang telah dicampur kecubung, satu jam kemudian kurang lebih si korban ini rata-rata mengalami dampak dari kecubung itu sendiri. Ada yang halusinasi maupun kejang dan tidak bisa bergerak. itu penjelasan dari korban,” kata Titus di Jakarta, Sabtu (14/4/2023).
Korban meracau saat terpengaruh kecubung. Dalam kondisi ini, pelaku kemudian mengambil alih kemudi mobil milik korban.
“Setelah dia halusinasi, dia ngomong sendiri segala macam. Biasanya di situ si pelaku berupaya untuk menggantikan kemudi kendaraan,” katanya.
Selanjutnya, pelaku ‘membuang’ korban di pinggir jalan. Para pelaku memilih lokasi sepi dan gelap.
“Nah pada saat proses menggantikan kemudi itu tetap dia berjalan, si pelaku salah satu mengambil alih untuk melajukan kendaraan itu. Kemudian nanti dia mencari tempat yang sekiranya aman untuk menurunkan si korban,” katanya.
“Nah di jalan tersebut lah korban diturunkan. sebagai contoh TKP di rest area ini, dia diturunkan tidak jauh dari lokasi parkiran dekat semak semak,” ungkapnya.
Total enam tersangka ditangkap polisi dalam kasus ini. Mereka berperan sebagai eksekutor, joki, hingga penadah.
Para pelaku menyasar sopir taksi online. Mereka melakukan modus operandi tersebut untuk menguasai mobil milik korban yang kemudian dijual kepada penadah.
(mea/mea)