Jakarta –
Kemacetan sempat terjadi di simpang Pasar Santa, Jakarta Selatan, lantaran pengendara menerobos barier saat uji coba rekayasa lalu lintas (lalin). Anggota DPRD Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak meminta petugas memasang barier beton agar tidak diterobos.
“Soal rekayasa jalan saya kira sudah cukup, karena bisa mengurai kemacetan. Soal barier, sebaiknya barier beton agar tidak mudah dipindah dan tidak harus diawasi oleh petugas,” kata Gilbert saat dihubungi, Sabtu (15/4/2023).
Gilbert sendiri mengatakan dirinya sering melewati jalan ini. Dia menyebut jalan simpang tersebut merupakan salah satu titik kemacetan yang parah di Jakarta Selatan.
“Ya itu salah satu daerah paling macet di kawasan tersebut,” katanya.
Lebih lanjut, dia juga mendukung atas adanya rekayasa lalin ini. Menurutnya penerapan satu arah ini sudah bisa dibuktikan efektif seperti di Bandung.
“Sementara saya lihat dengan pengalihan jadi satu arah, lebih tidak macet. Ini sudah lama dikerjakan di kota Bandung, dan macetnya tidak mengunci. Bisa diurai. Sebaiknya jalan menuju daerah macet dapat dipikirkan untuk dibagi dan dialihkan sebagian melalui jalan lain,” ujarnya.
Uji Coba Rekayasa Lalin Simpang Santa
Sebagaimana diketahui, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan uji coba rekayasa lalu lintas di putaran balik (U-turn) di Jalan Walter Monginsidi, Pasar Santa, Jaksel. Kendaraan dari Jalan Wijaya I tak bisa langsung belok kanan menuju Jalan Kapten Tendean, melainkan harus belok kiri ke Jalan Walter Monginsidi.
Kendaraan kemudian harus berputar hingga Jalan Senopati sebelum masuk ke Jalan Suryo, lalu belok kiri menuju Jalan Kapten Tendean. Selain itu, kendaraan dari arah Jalan Suryo juga tak bisa lurus menuju Jalan Wijaya I, namun harus belok kiri menuju Jalan Tendean sebelum putar arah untuk menuju Jalan Wijaya I.
Pada Jumat (14/4), barier penutup Simpang Pasar Santa, Jakarta Selatan, digeser oleh pengendara yang ingin ke arah Tendean dari Jalan Wijaya. Alhasil, para pengendara langsung belok kanan ke Tendean meski dilarang.
Pantauan detikcom pada Jumat (14/4) pukul 14.22 WIB, pengendara mengabaikan barier yang terpasang di U-turn Simpang Santa. Beberapa barier itu terbuka, kemudian pengendara menerobos dari Jalan Wijaya untuk belok ke Jalan Kapten Tendean.
Kendaraan menumpuk di tengah simpang. Kondisi itu membuat lalu lintas macet. Kendaraan dari Jalan Kapten Tendean tak bisa melaju menuju arah Kebayoran Baru lantaran tertutup kendaraan lainnya.
(azh/jbr)